Akan Kembali Bertemu PKS, Nasdem: Kerja Sama Politik Kewajiban

Juru Bicara PKS, Ahmad Fathul Bari menilai wajar jika ada pertemuan lanjutan antara PKS dan Nasdem. Sebab, kata dia, dunia politik sangat dinamis.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2019, 12:48 WIB
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh Tampak Berpelukan dengan Presiden PKS, Sohibul Iman. Kedua Partai Tersebut Menggelar Pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). (Foto: Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Nasdem akan kembali bertemu dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.

"Itu yang kemudian kita sama-sama diapresiasi dan kemudian diturunkan dalam langkah konkretnya akan ada semacam pertemuan lanjutan yang bersifat di lapangan antara elite Partai Nasdem dan PKS. Kader dan fungsionaris PKS dan Partai Nasdem bersama-sama dengan rakyat untuk melihat ada aksi bersama di beberapa titik," kata Willy di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019). 

Willy mengatakan, pertemuan itu menunjukkan meski berbeda partai politik juga bisa bersatu. Terutama untuk membangun bangsa Indonesia.

"Ini menunjukkan bahwasanya perbedaan itu suatu keniscayaan, tapi kerja sama politik membangun negara besar itu kewajiban," ungkapnya.

Sementara itu, Juru Bicara PKS Ahmad Fathul Bari menilai wajar jika ada pertemuan lanjutan antara PKS dan Nasdem. Sebab, kata dia, dunia politik sangat dinamis.

"Jadi kalau dinamika ke depan ada pembicaraan-pembicaraan lain tentu itu juga bukan merupakan, bisa jadi tidak secara langsung merupakan sambungan dari pertemuan kemarin tapi hal yang wajar dari sistem demokrasi," ucap Ahmad.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Belum Bahas Koalisi

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu Presiden PKS Sohibul Iman di Markas DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, pertemuan dengan PKS belum membahas membangun koalisi. Karena, antara Partai Nasdem dan PKS hanya ingin membangun pendidikan politik di Indonesia.

"Belum, belum ada (ingin buat koalisi), itu belum. Kita bahas proses pendidikan politik dulu," katanya di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Oktober 2019. 

Dia menegaskan, pertemuan kedua partai politik tersebut hanya membahas sebuah agenda besar untuk Indonesia. Lalu, untuk membuat koalisi bersama PKS masih jauh untuk dibicarakan.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya