Pekerja Bangunan Tewas Ditikam di Wamena

Seorang pekerja bangunan tewas ditikam oleh orang tidak dikenal di Wamena, Papua.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Okt 2019, 11:27 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pekerja bangunan tewas ditikam oleh orang tidak dikenal di Wamena, Papua, Sabtu 12 Oktober 2019. Berdasarkan informasi, hal itu terjadi saat korban melintas di dekat Jembatan Woma, Kota Wamena.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan pekerja bangunan yang tewas tersebut bernama Deri Datu Padang (30), warga asal Toraja, Sulawesi Selatan. Dia diketahui sedang mengerjakan fasilitas kamar mandi sebuah rumah ibadah di Woma, Wamena.

"Ada saudara-saudara kita yang baru mengerjakan kamar mandi gereja katolik di Woma itu yang menjadi korban. Kampung Woma itu terletak di seberang jembatan yang menjadi lokasi utama kerusuhan pada 23 September 2019," kata Paulus di Timika, seperti dilansir Antara, Minggu (13/10/2019).

Paulus mengatakan, wilayah Woma dan sekitarnya memang cukup rawan. Lokasi tersebut sebenarnya padat dengan ruko dan pusat usaha ekonomi lainnya. Namun, kini hanya tinggal puing akibat kerusuhan pada Senin 23 September 2019 lalu.

"Saya sudah tiba di situ, memang di situ agak sedikit tertutup masyarakatnya dan tampaknya kemarin yang melakukan kekerasan terhadap ruko-ruko yang ada di sekitar Woma itu, ya, kelompoknya mereka (pelaku penikaman pekerja bangunan) itu," jelas dia.

Lebih lanjut, Paulus menduga bahwa pelaku penikaman pekerja bangunan di Woma itu merupakan anak-anak muda yang tidak memiliki pekerjaan jelas.

"Itu anak-anak yang free man, yang hidupnya mau enak saja, tidak mau bekerja, hanya mau mengganggu yang lain. Mau dapat hasil yang banyak dengan cara-cara yang tidak benar," ujar Paulus.

Paulus menegaskan, jajarannya akan mengusut tuntas kasus penikaman tersebut. Dia pun bersama Pangdam XVII Cenderawasih berkonsolidasi Minggu siang ini. Seluruh kekuatan personel TNI Polri akan siaga melakukan patroli, razia senjata tajam, maupun senjata api, serta menempatkan anggota pada pos-pos yang akan dibuka di sekitar Wamena.

"Itu menjadi tugas kami untuk ungkap pelakunya. Hari ini juga saya akan berangkat menuju Wamena. Bapak Pangdam XVII Cenderawasih (Mayjen TNI Herman Asaribab) sudah lebih dahulu tiba di Wamena pagi ini. Saya juga mengutus Direskrim Umum Polda Papua dengan penyidiknya untuk membantu pengusutan kasus itu," Paulus menandaskan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Ditikam Sepulang Kerja

Kasus penikaman itu terjadi saat korban, Deri Datu Padang, bersama lima rekan lainnya berboncengan menggunakan empat unit sepeda motor. Mereka kembali dari lokasi kerja di depan Gereja Katolik Paroki Woma, menuju Kota Wamena.

Ketika sampai di depan Jembatan Woma, korban yang tepat berada pada iring-iringan paling depan, tiba-tiba ditikam oleh orang tidak dikenal berjumlah dua orang. Pelaku merupakan pria dewasa yang mengenakan baju merah dan satunya lagi masih remaja.

Setelah menikam korban, keduanya melarikan diri ke arah kuburan lama. Sementara korban yang terjatuh dari motor, berusaha bangkit dan mengendarai kembali dengan kondisi pisau masih tertancap di perut.

Korban kemudian melapor di Pos Brimob, dekat Pasar Woma, dan dilarikan ke RSUD Wamena. Hanya saja, kondisi korban makin kritis karena mengalami pendarahan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya