Lereng Gunung Agung Kebakaran Lagi

Ada empat titik api yang terpantau di lereng Gunung Agung

oleh Dewi Divianta diperbarui 05 Okt 2019, 07:00 WIB
Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadinya lontaran batu pijar dari kawah terlihat dari Karangasem, Bali, Selasa (3/7). Lontaran lava pijar pun teramati keluar kawah dengan jarak mencapai 2 ribu meter. (AP/Firdia Lisnawati)

Liputan6.com, Denpasar - Kebakaran kembali melanda Gunung Agung. Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi pada siang tadi, Jumat 4 Oktober 2019 pukul 14.00 WITA. Hingga malam tadi, api masih tampak besar.

Adapun kebakaran hutan Gunung Agung terjadi di wilayah hutan lindung Dusun Pucang, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Lokasi kebakaran berada pada zona merah kawasan rawan bencana erupsi.

Saat bencana ini terjadi angin bertiup cukup kencang dan cuaca amat panas. Luasan hutan yang terbakar sekitar tiga hektar terdiri dari tegakan cemara, seming, nangi, semak belukar, bambu.

Lalu ada pula Pura Madia Dukuh Bujangga, satu buah meru tumpang 11, satu buah meru tumoang 7, satu buah bale pesamuhan, satu buah padmasana, 4 unit gedong dan satu unit prasasti.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Made Rentin mengaku masih mengecek lebih jauh mengenai informasi kebakaran hutan Gunung Agung. "Masih kita cek dan pantau terus," katanya, Jumat (4/10/2019).

Dugaan sementara, api bersumber dari faktor alam berupa gesekan dahan pohon, cuaca panas dan angin kencang.

Rencananya, pemadaman akan dilakukan esok hari, Sabtu 5 Oktober 2019 sembari membuat sekat agar api tak menjalar lebih luas. Sementara ini terpantau empat titik api di lereng Gunung Agung. Sedangkan jarak lokasi kebakaran dengan pemukiman warga kurang lebih dua kilometer.

<p><strong>* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan <a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.woi.liputan6.android" rel="nofollow">download aplikasi</a> terbaru Liputan6.com <a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.woi.liputan6.android" rel="nofollow">di tautan ini</a>.</strong></p>

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya