44 Rumah Rusak Akibat Ledakan di Mako Brimob Semarang

Saat ini, kata Rycko, dilakukan perbaikan terhadap rumah warga yang rusak tersebut yang menjadi tanggung jawab Polda Jawa Tengah.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2019, 18:28 WIB
Warga melihat pecahan kaca rumahnya setelah ledakan gudang amunisi di Mako Brimob Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2019). Ledakan menyebabkan sejumlah rumah warga rusak. (STR/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Jawa Tengah mencatat 44 rumah warga di sekitar markas Brimob Polda Jawa Tengah rusak akibat ledakan gudang penyimpanan bahan peledak sisa-sisa perang yang masih dalam proses pemusnahan, Sabtu pagi (14/9/2019).

"Dari pendataan ada 44 rumah rusak akibat kaca pecah, plafon serta genting rusak," kata Kepala Polda Jawa Tengah Rycko Amelza Dahniel, di Markas Brimob Polda Jawa Tengah, seperti dikutip dari Antara.

Saat ini, kata dia, dilakukan perbaikan terhadap rumah warga yang rusak tersebut yang menjadi tanggung jawab Polda Jawa Tengah.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari warga yang tinggal di sekitar Markas Brimob dalam kejadian itu.

Menurut dia, masyarakat di sekitar markas Brimob tetap diizinkan tinggal di rumahnya masing-masing meski masih ada potensi ledakan dari bahan peledak sisa perang yang meledak pada Sabtu pagi itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Belum Diketahui Penyebab Ledakan

Ia menjelaskan petugas sudah menyiapkan prosedur standar untuk mengantisipasi agar ledakan tidak membahayakan warga sekitar.

Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat yang berada di dalam komplek markas kepolisian itu.

Belum diketahui penyebab pasti ledakan yang juga menyebabkan kerusakan rumah warga itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya