Wiranto: Masih Ada yang Provokasi di Papua dan Papua Barat

Provokasi di Papua itu mulai dari pesan singkat hingga selebaran-selebaran, bertujuan agar masyarakat melaksanakan unjuk rasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2019, 15:31 WIB
Menkopolhukam Wiranto (tengah) didampingi kedua tokoh Papua dan Papua Barat bersiap memberi keterangan terkait situasi/kondisi, Jakarta, Jumat (30/8/2019). Keterangan terkait hasil pertemuan dengan kedua tokoh dari Papua dan Papua Barat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memimpin rapat koordinasi (Rakor) tingkat menteri di kantornya, Jakarta. Dalam rapat itu, dibahas beberapa perkembangn terkini tentang kondisi Pupua dan Papua Barat.

"Per 9 September, laporan yang kita terima. Seluruh kondisi di Papua dan Papua Barat aman kondusif, aktivitas sosial berjalan normal," kata Wiranto saat membuka ratas di Kantornya, Jalan Merdeka Barat, Senin (9/9/2019).

Walaupun berlangsung aman, dia mengklaim hingga kini masih ada provokasi. Mulai dari pesan singkat hingga selebaran-selebaran, bertujuan agar masyarakat melaksanakan unjuk rasa. Hal tersebut terus dimonitor.

"Namun masih ada provokasi, masih ada selebaran-selebaran gelap untuk mendorong dan menghasut masyarakat melaksanakan unjuk rasa susulan," ungkap Wiranto.

Dia juga menjelaskan, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sudah melaporkan tentang keadaan Papua dan Papua Barat kepada Presiden Joko Widodo. Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga sudah melaporkan kepada Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Telah melaporkan kepada presiden atas perkembangan di sana, dan petunjuk presiden sangat jelas bahwa kondisi sangat baik dan konfusif ini terus dipertahankan," kata Wiranto.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya