Pilpres Mesir Masuki Putaran Kedua

Rakyat Mesir akan memilih calon dari Ikhwanul Muslimin dan pejabat rezim Hosni Mubarak dalam pemilihan presiden putaran kedua.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Mei 2012, 17:07 WIB
Liputan6.com, Kairo: Rakyat Mesir akan memilih calon dari Ikhwanul Muslimin dan pejabat rezim Hosni Mubarak dalam pemilihan presiden putaran kedua. Calon dari Ikhwanul Muslimin Mohammed Mursi unggul sedikit dibandingkan mantan PM Ahmed Shafiq, dengan perolehan suara dilaporkan masing-masing 25,3 persen dan 24,9 persen.

Kedua calon ini menunjukkan dua kekuatan yang selalu bersaing dalam puluhan tahun terakhir. Putaran kedua pemilihan bebas pertama Mesir ini akan dilakukan pada tanggal 16 dan 17 Juni mendatang. Sementara hasil resmi pemilihan presiden putaran pertama Rabu dan Kamis lalu akan diumumkan hari Selasa.

Namun media resmi melaporkan jumlah penghitungan suara dari berbagai tempat pemungutan suara di seluruh Mesir telah memastikan Mursi dan Shafiq sebagai calon terdepan. Pemungutan suara ini disebut sebagai capaian historis oleh pengamat internasional. Namun, banyak warga Mesir -terutama pendukung revolusi- merasa dua pilihan calon ini sama sekali tidak menarik.

Juru bicara Ikhwanul Muslimin mengatakan Mesir akan berada diambang bahaya bila Shafiq menang dan kelompok ini akan berupaya mendekati calon lain untuk mengalahkannya dalam putaran kedua. Ikhwanul Muslimin memperingatkan adanya "upaya untuk menciptakan kembali rezim lama". Mereka mendesak kelompok-kelompok yang mendukung pemberontakan atas Hosni Mubarak untuk bergabung mendukung Mursi.

Namun kubu Ikhwanul dan Shafiq menuduh masing-masing pihak "mencuri" revolusi. Juru bicara Shafiq Ahmed Sarhan mendesak kalangan prorevolusi untuk memilih calon mereka dengan mengatakan program Shafiq adalah "tentang masa depan", sementara Ikhanul Muslimin tentang "Kekaisaran Islam." Dengan pilihan terbatas ini, warga Mesir kemungkinan memasuki era konfrontasi baru.(BBC/ADO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya