Bersama Inter Milan, Romelu Lukaku Ogah Mundur Lawan Rasisme

Romelu Lukaku akan membantu Inter Milan untuk mengikis rasisme di sepak bola yang susah untuk dibasmi. Dia mengaku ingin belajar budaya di Italia.

oleh Defri Saefullah diperbarui 07 Sep 2019, 12:00 WIB
Ekspresi Romelu Lukaku saat memperkuat Inter Milan pada laga kontra Lecce di San Siro, Selasa (27/8/2019) dini hari WIB. (AFP/Miguel Medina)

Liputan6.com, Milan- Striker Inter Milan, Romelu Lukaku ogah mundur untuk melawan rasisme di sepak bola Italia. Dia akan melakukan ini selama membela Inter Milan.

Dia akan membantu Inter Milan untuk melawan rasisme yang menjadi penyakit akut di Liga Italia. Apalagi I Nerazurri merupakan klub yang sudah diidamkannya untuk bergabung di Italia.

Lukaku seakan ingin menjawab ajakan eks striker Chelsea, Demba Ba. Ba beberapa waktu lalu meminta seluruh pemain berkulit hitam meninggalkan sepak bola Italia.

Lukaku mulai nyetel dengan Inter Milan sejak kepindahannya dari Manchester United pada 8 Agustus lalu. Dia sudah mencetak dua gol di dua laga beruntun.

Namun di sisi lain, striker anyar Inter Milan yang dibeli 69 juta euro ini mendapatkan ejekan rasis saat akan mengeksekusi penalti lawan Cagliar. Lukaku mengacuhkannya dan sukses eksekusi penalti.

 

 

2 dari 3 halaman

Inginkan Inter Milan

Menarik untuk dinantikan bagaimana peran dari Romelu Lukaku untuk membawa Inter Milan kembali berjaya di Serie A. Inter Milan memang merupakan klub yang memiliki daya tarik bagi striker-striker top dunia. (AFP/Franck Fife)

Lukaku mengatakan tak pernah memikirkan soal rasisme di italia. Saat memilih Inter Milan, dia semata-mata hanya ingin memikirkan aspek olahraga.

"Pertama-tama, gabung Inter Milan itu keputusan olahraga saya karena ini klub yang ingin saya gabung di Italia. Pelatih juga sangat penting, karena saya tahu mereka bagus," ujar Lukaku seperti dikutip Football Italia.

"Saya pikir Italia negeri yang indah dan saya bahagia bisa menemukan budaya berbeda. Penting untuk tidak hanya main di Liga berbeda tapi juga pelajari budaya berbeda di hidup."

3 dari 3 halaman

Program Anti Rasis

Inter Milan sudah memiliki program anti rasis dengan nama BUU atau Brothers Universally United. Lukaku sangat kagum dengan program ini.

"Ini inisiatif hebat dari klub. Kalau mereka butuh bantuan saya, saya pasti bantu. Tapi untuk saat ini, saya tidak fokus dengan apa yang terjadi di sekitar saya," ujarnya.

"Kalau saya dengar ejekan rasis, saya akan melawannya. Tapi sekarang, semua orang baik kepada saya. Saya hanya ingin fokus di lapangan sepak bola."

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya