Menhan Sebut Ada Kelompok Pemberontak di Papua Terafiliasi ISIS

Juga ada tiga kelompok pemberontak bersenjata di Papua dan Papua Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2019, 20:33 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat megikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10). Raker tersebut membahas anggaran pertahanan untuk Tahun Anggaran 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menahan) Ryamirzad Ryacudu mengatakan ada kelompok di Papua yang sudah terafiliasi dengan Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS). Dia mengungkap kelompok itu sudah menyerukan jihad di Papua.

"Sebagai catatan, terdapat kelompok lain yang berafiliasi dengan ISIS telah menyerukan jihad di tanah Papua," kata Ryamirzad dalam Rapat Komisi I DPR membahas Papua, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Dia menyebut kelompok ini sebagai pemberontak bersenjata, bukan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Sebab, mereka menginginkan referendum. 

Juga ada tiga kelompok pemberontak bersenjata di Papua dan Papua Barat. Ryamirzad mengungkapkan, ketiganya telah membentuk pasukan gabungan bernama West Papua Army.

"Kelompok pemberontak Papua merdeka saat ini telah membentuk tentara baru yaitu West Papua Army yang merupakan gabungan tiga kelompok itu," ungkapnya.

"Masih ada kelompok bersenjata di Papua, yaitu Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang tak mau bergabung dalam West Papua Army," sambung Ryamirzad.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pesan Jokowi

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan sambutan saat menghadiri acara silaturahmi dengan Forum Rekat Anak Bangsa di Jakarta, Senin (12/8/2019). Ryamizard berharap silaturahmi ini dapat menciptakan suasana damai di masyarakat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kedati demikian, dia mengingatkan tentang pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Beberapa waktu lalu, Jokowi sudah mengingatkan agar Papua tetap terjaga keamanannya. Pemerintah juga selalu berusaha menjaga kondusivitas di Papua.

"Sebagaimana kita ketahui, papua bagian integral NKRI yang tak terlishakan sampai kapanpun," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya