Konsolidasi, IHSG Diproyeksikan Mendatar

Pelaku pasar tak disarankan melakukan aksi beli sekaligus terhadap satu saham, melainkan bertahap.

oleh Bawono Yadika diperbarui 05 Sep 2019, 06:30 WIB
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak sideways atau mendatar pada perdagangan saham hari ini. Penyebabnya, pasar saham kini tengah memasuki area konsolidasi.

Analis PT KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengatakan, pelaku pasar sebaiknya melakukan akumulasi di tengah konsolidasi IHSG. Dengan kata lain, pelaku pasar tak disarankan melakukan aksi beli sekaligus terhadap satu saham, melainkan bertahap.

"Tren IHSG hari ini kembali sideways antara level 6.220-6.300 dengan potensi koreksi minor intra-day ke 6.220," ungkap dalam risetnya, Kamis (5/9/2019).

Yuganur melanjutkan, investor juga harus mencermati pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan saham Jumat nanti.

"Bila penutupan Jumat gagal close di atas 6.250, maka ada risiko untuk terjadi penurunan ke 6.170-6.110. Namun jika penutupan di atas 6.250 akan menutup kemungkinan tersebut dan call rally kembali ke 6.350," ujarnya.

Seirama, riset Binaartha Parama Sekuritas menyebutkan IHSGberpotensi terkonsolidasi dengan diperdagangkan pada level 6.210-6.287.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham moncer hari ini, pihaknya mencermati saham-sama BUMN seperti saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Sedangkan KGI Sekuritas memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), serta saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya