Sempat Tertekan, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat ke 6.269,66

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor melemah dan enam sektor berada di zona hijau.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Sep 2019, 16:15 WIB
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup menguat setelah mengalami tekanan sepanjang perdagangan Rabu ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.153.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (4/9/2019), IHSG menguat tipis 8,07 poin atau 0,13 persen ke level 6.269,66. Sedangkan indeks saham LQ45 melemah 0,04 persen ke posisi 976,78.

Sebanyak 219 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 195 saham melemah dan 139 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 493.809 kali dengan volume perdagangan 13,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun.

Investor asing jual saham Rp 638 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.153.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor yang melemah. Pelemahan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang melemah 0,38 persen. Diikuti oleh sektor perkebunan turun 0,36 persen dan sektor barang konsumsi melemah 0,10 persen.

Sedangkan enam sektor saham yang menguat antara lain sektor pertambangan naik 1,16 persen, sektor perdagangan menguat 0,73 persen dan sektor industri dasar melonjak 0,22 persen.

Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain IPTV naik 23,84 persen ke Rp 535 per saham, OCAP naik 22,43 persen ke Rp 262 per saham dan APEC naik 19,56 persen ke Rp 550 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain KAYU yang turun 25 persen ke Rp 264 per saham, SUPR turun 24,76 persen ke Rp 3.100 per saham dan KRAH turun 20,45 persen ke Rp 1.750 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sesuai Prediksi Analis

Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gerak IHSG pada hari ini sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, IHSGdiprediksi akan dibukukan ke zona merah pada perdagangan saham Rabu (4/9/2019).

Riset KGI Sekuritas menyebutkan, sentimen negatif dari regional sudah mulai mereda sehingga kaum banteng percaya lagi untuk melakukan pembelian saham big cap dan lapis dua pilihan.

"Secara teknikal, kami menilai penembusan di atas level 6.350, ini merupakan sinyal bahwa short term tren menjadi lebih strong untuk menunjukan kenaikan hingga 6.410-6.470," papar Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko dalam risetnya. 

 

Kendati begitu, Riset Artha Sekuritas berkata lain. Pihaknya menilai, indeks masih minim sentimen untuk melaju ke zona positif.

"Sejauh ini masih minim sentimen yang mampu mendorong penguatan. Investor juga akan mengantisipasi beberapa data perekonomian Amerika Serikat," ujar Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper.

Hari ini, pihaknya memproyeksi IHSG akan diperdagangkan dalam rentang support dan resistance di level 6.237-6.299.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya