Jokowi: Bukan Sewu Kutho, Tapi 514 Kutho

Jokowi menjelaskan bahwa syair lagu 'Sewu Kutho' yang ia nyanyikan saat pagelaran wayang kulit di Istana Kepresidenan Jakarta sesungguhnya adalah 514 kutho.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Agu 2019, 05:57 WIB
Presiden Joko Widodo tampil stylish dengan jaket spesial yang hadirkan semangat negarawan. (Foto: Giordano)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa syair lagu 'Sewu Kutho' yang ia nyanyikan saat pagelaran wayang kulit di Istana Kepresidenan Jakarta sesungguhnya adalah 514 kutho.

"Sebetulnya bukan 'sewu kutho' (seribu kota) itu, '514 kutho' (514 kota), itu 514 kita sudah kita datengi, gitu," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (4/8/2019) seperti dikutip dari Antara.

514 kota merujuk jumlah kota/kabupaten yang ada di seluruh Indonesia.

Jokowi menyampaikan hal tersebut pada sela-sela acara Gathering Keluarga Kabinet Kerja Solidaritas Tanpa Batas.

Jokowi pada Jumat (2/8/2019) dalam satu video yang terekam kamera warganet tampak ikut menyanyikan bait demi bait salah satu lagu andalan penyanyi campur sari Didi Kempot berjudul 'Sewu Kutho'.

"He he he, ya bukan 'ngefans', kan tetangga," ujar Jokowi yang sama-sama berasal dari Solo dengan Didi Kempot.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Wayang Kulit

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memainkan wayang kulit disaksikan dalang Ki Mantep Sudarsono (tengah) dalam Pagelaran Wayang Kulit 74 Tahun Indonesia Merdeka di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (2/8/2019). Pagelaran wayang mengangkat tema "Kresno Jumeneng Ratu”.(Liputan6.com/Angga Yuniar

Pergelaran wayang kulit itu dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan kemerdekaan Indonesia, pada Agustus ini.

Acara itu juga dimeriahkan oleh sejumlah artis seperti Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Soimah, Den Baguse Ngarso, Kirun, Akbar, Edo Kondologit, dan Endah Laras.

Dalam acara tersebut, Jokowi juga berpenampilan santai dengan mengenakan jaket bomber warna biru.

Jokowi juga sempat memainkan wayang kulit yang diberikan oleh sang dalang, Ki Manteb Soedharsono. Didi Kempot saat ini kembali naik daun dengan lagu-lagunya dan mendapat julukan 'The Godfather of Broken Heart'.

'Sewu Kutho' sendiri berkisah tentang seseorang yang berusaha melupakan seorang yang dicintainya. Meski sudah melewati seribu kota (sewu kutho), namun perasaan itu tidak hilang.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya