Malam Ini Profesor Ivanov Bantu Pengujian DNA

Selain proses identifikasi melalui sidik jari dan struktur gigi, pengujian DNA (asam deoksiribonukleat) juga diperlukan. Untuk itu, malam ini ahli DNA asal Rusia Profesor Ivanov akan membantu Tim DVI untuk melakukan uji DNA.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Mei 2012, 17:54 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Sudah 29 kantung jenazah dari musibah pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, tiba di Rumah Sakit Pusat Kepolisian dokter Soekanto (RS Polri), Kramatjati, Jakarta Timur. Dua kantung terakhir tiba Selasa (15/5) sekitar pukul 16.30 WIB.

Reporter SCTV Boy Bakamaro melaporkan, lima kantung berisi barang-barang yang diduga milik korban, sedangkan sisanya berisi jenazah korban. Sebanyak 24 kantung berisi ratusan potong bagian tubuh korban jatuhnya pesawat penumpang asal Rusia tersebut. Ini merujuk keterangan Kepala RS Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Prayitno yang menyebutkan tidak ada satu pun korban yang ditemukan dalam kondisi tubuh utuh.

Selain proses identifikasi melalui sidik jari dan struktur gigi, pengujian DNA (asam deoksiribonukleat) juga diperlukan. Untuk itu, malam ini ahli DNA asal Rusia bernama Profesor Ivanov akan membantu Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan uji DNA.

Keluarga korban pun diimbau bersabar menunggu seluruh proses identifikasi hingga selesai. Terlebih, proses identifikasi baru memasuki hari keempat. Paling tidak waktu yang diperlukan sekitar dua pekan.(ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya