Gas Meledak di Selandia Baru Seperti Gempa Bumi, Menghancurkan Rumah

Ledakan gas terjadi di pinggiran kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (19/7/2019).

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 19 Jul 2019, 15:03 WIB
Ledakan hebat di Christchurch, Selandia Baru, menghancurkan sebuah rumah dan 20 bangunan lainnya rusak. (AP)

Liputan6.com, Christchurch - Ledakan gas terjadi di pinggiran Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (19/7/2019). Enam orang dilaporkan terluka.

Ledakan di Marble Court, Northwood itu terjadi sekitar pukul 10.20 pagi waktu setempat. Peristiwa tersebut menghancurkan sebuah rumah dan 20 bangunan lainnya rusak.

Pemadam Kebakaran dan Keadaan Darurat Selandia Baru (FENZ) mengungkap, ledakan besar itu berasal dari pasokan gas di area tersebut. Api berhasil padam pukul 12.40 siang, tetapi petugas pemadam kebakaran tetap berada di lokasi untuk mengurangi titik panas.

"Lima rumah terbakar dan satu bangunan hancur. 17 rumah lainnya telah terkena dampak puing-puing," kata petugas FENZ dalam sebuah pernyataan yang dilansir Stuff.co.nz.

"Enam orang dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.

Juru Bicara Dewan Kesehatan Distrik Canterbury mengatakan, tiga korban kini dalam kondisi stabil. Sementara, satu korban dalam kondisi kritis dan satu lainnya telah dipindahkan ke Rumah Sakit Middlemore di Auckland. Pasien yang tersisa lainnya telah dipulangkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Mimpi Buruk

Aparat kepolisian melakukan penjagaan saat pelaksanaan salat Jumat di Hagley Park luar masjid Al-Noor, di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (22/3). Ibadah itu digelar sepekan selepas penembakan brutal di kota Christchurch. (Marty MELVILLE / AFP)

Keluarga korban, Belinda Blanchfield mengatakan, ketika ledakan terjadi, orangtuanya, bibi, paman, dan salah satu teman mereka tengah berada di dalam rumah.

"Ini mimpi terburuk kami. Orangtuaku adalah orang yang paling baik hati. Keluarga yang sangat, sangat dekat."

Suaminya, Paddy Blanchfield, menyatakan, mertuanya mengalami masalah dengan kebakaran gas mereka beberapa hari sebelum ledakan terjadi dan sedang menunggu seseorang untuk memperbaikinya.

"Jelas ini ada hubungannya dengan masalah gas itu," katanya.

Komandan Area FENZ, Dave Stackhouse mengungkap, lima orang di rumah tempat ledakan itu terjadi menderita luka bakar dan ledakan. Petugas pemadam kebakaran pertama yang ada di tempat kejadian langsung membuat garis pengaman di halaman depan sebelum korban dibawa ke Rumah Sakit Christchurch.

"Pemadam kebakaran melakukan pekerjaan dengan baik," katanya.

Seorang pekerja hotel Christchurch yang dirahasiakan identitasnya mengatakan kepada New Zealand Herald bahwa ledakan itu mengguncang bangunan di dekatnya.

"Itu lebih dari gempa bumi, Anda pasti juga akan berpikir ada bom yang meledak," kata pekerja itu.

3 dari 3 halaman

Warga Dievakuasi

Polisi dan staf ambulans membantu seorang lelaki yang terluka dalam insiden penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Tiga korban penembakan adalah perempuan dewasa dan seorang lagi adalah gadis cilik. (AP Photo/Mark Baker)

Anggota tim Urban Search and Rescue langsung melakukan penelusuran di tiap rumah mencari masih ada warga yag terjebak atau tidak. Namun, petugas FENZ meyakini semua orang telah dievakuasi.

Dua belas rumah di sekitar lokasi kejadian dinyatakan terlarang untuk dikunjungi pada Jumat malam. Namun polisi berharap mereka yang memiliki rumah di luar lokasi kejadian dapat kembali nanti malam.

"Para pakar keselamatan telah memeriksa dari rumah ke rumah di area luar lokasi kejadian untuk memastikan rumah-rumah ini aman bagi orang-orang untuk kembali," kata Komandan Metro Canterbury, Lane Todd.

"Kami menghargai ini merupakan hari yang sulit bagi sekitar 50 warga yang harus pergi dalam keadaan yang traumatis."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya