AP I: Maskapai Asing Siap Masuk ke Bandara Baru Yogyakarta

Bandara baru Yogyakarta ditargetkan akan selesai 100 persen pada akhir 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2019, 20:10 WIB
Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (Foto: Dok Humas PT Angkasa Pura I)

Liputan6.com, Yogyakarta - Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) atau Bandara baru Yogyakarta kini sudah beroperasi meski perkembangan pembangunannya baru 65 persen.

Bandara megah dan modern tersebut ditargetkan akan selesai 100 persen pada akhir 2019. Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengungkapkan saat sudah rampung 100 persen, maskapai asing akan mulai masuk ke bandara tersebut. Kendati demikian dia masih enggan membocorkan nama maskapai yang dimaksud.

"Yang terpenting juga ada airline asing yang mau masuk ke Bandara YIA," kata dia, di Bandara YIA, Jumat (5/7/2019).

Dia menyatakan, hal tersebut merupakan kabar baik bagi industri pariwisata di Yogyakarta. Sebab dapat dipastikan jumlah turis asing akan meningkat.

"Ini satu hal yang positif tentu saja kalau kita bisa bawa turis ke Yogyakarta," ujarnya.

Sementara itu, saat ini baru ada dua maskapai yakni Batik Air dan Citilink yang terbang dari dan menuju Bandara YIA. Rute yang dilayani pun baru domestik.

"Saat ini sudah ada dua maskapai yakni Batik Air dan Citilink," ujar dia.

Dia melanjutkan, penambahan maskapai baru akan dilakukan ketika seluruh pembangunannya sudah selesai.

Proses pemindahan penerbangan akan mulai dilakukan secara bertahap, baik domestik maupun internasional dan dilakukan secara bersamaan. 

"Semua akan pindah ke sini dan dilakukan bertahap internasional akan dilakukan bersamaan dengan domestik," kata dia.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Bandara Baru Yogyakarta Jadi Hub Kawasan Joglosemar

Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (Foto: Dok Humas PT Angkasa Pura I)

Sebelumnya, New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang berlokasi di Kulon Progo Yogyakarta bakal menjadi bandara hub Jawa Tengah.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi menyebutkan bandara megah yang dibangun dengan fasilitas modern tersebut akan menjadi salah satu bandara terbaik di Tanah Air.

"Saya kira bandara NYIA ini benar-benar akan membuat DIY akan lebih istimewa. Kalau kita lihat dari sisi struktur fisiknya, bandara ini menjadi salah satu bandara yang terbaik di Indonesia," kata dia, di NYIA, Jumat, 5 Juli 2019.

"Nah yang sedang kita siapkan sekarang ini adalah bagaimana Bandara Adisutjipto dan kemudian Semarang Bandara Ahmad Yani dan Adi Sumarno di Solo dan NYIA kita bangun konektivitas yang baik, sehingga nanti akan tertata sistim angkutan udara yang lebih efektif karena saya melihat ke depannya NYIA inilah yang bisa menjadi salah satu hub utama kita terutama yang di wilayah Jateng," ujarnya.

Selama ini, lanjutnya, bandara di Indonesia yang berkembang menjadi hub dan banyak menghubungkan rute internasional baru Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng dan Bandara Ngurah Rai di Denpasar Bali.

"Kalau selama ini Cengkareng dan Bali ya dan NYIA menjadi salah satu yang dikembangkan untuk flight- flight internasional," ujarnya.

Dengan demikian, diharapkan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Jawa Tengah khususnya Yogyakarta dapat meningkat. Sebab, NYIA sudah bisa didarati oleh pesawat ukuran besar.

Dia mengungkapkan, ke depan, Bandara NYIA akan difungsikan sebagai bandara hub yang menghubungkan kawasan Joglosemar (Jogjakarta-Solo-Semarang).

 

3 dari 3 halaman

Favorit Turis Asing

Suasana pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Selasa (23/4). Progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta hampir 100 persen, sementara progres pembangunan keseluruhannya termasuk domestik mencapai 47 persen. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dia menjelaskan, Yogyakarta sebetulnya merupakan salah satu destinasi favorit turis asing. Namun akses menuju Yogyakarta dinilai terlalu rumit untuk penerbangan internasional.

"Jogja ini termasuk daerah yang menjadi kunjungan turis asing pada waktu itu, tapi karena ada persoalan terkait aksesibility karena Adisutjipto tidak bisa didarati pesawat besar sehingga ada kesulitan aksesbilitas turis asing masuk ke Jogja. Jadi harapannya nanti terkait dengan pengembangan turis penerbangan internasional dengan pesawat besar yang membawa turis dalam jumlah banyak bisa langsung masuk ke YIA," ujarnya.

Dengan adanya kemudahan akses penerbangan, diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat terdongkrak oleh adanya peningkatan jumlah wisatawan asing tersebut.

"Tentu saja ini akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi baik di Jogja secara langsung maupun Jateng. Dan saya sudah mulai melihat pariwisata di daerah sudah mulai dirasakan dengan adanya pertumbuhan pembangunan bandara YIA, jadi tentu saja ke depannya harapannya akan lebih banyak turis asing yang bisa langsung masuk yang selama ini mereka lewat Bali, Jakarta dan kini akan lebih mudah lagi melalui YIA," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya