Komnas HAM Janji Akan Proses Aduan Massa GNKR

Pimpinan GNKR yang juga mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua tidak ikut datang ke Komnas HAM.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Jun 2019, 19:07 WIB
Masa dari aliansi mahasiswa dan pemuda relawan cinta NKRI membawa poster dalam aksi damai di kantor Komnas HAM Jakarta, Senin (17/6/2019). Mereka menuntut Komnas HAM bersikap adil untuk menginvestigasi korban kerusuhan 21-22 Mei dimana aparat keamanan juga menjadi korban. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komnas HAM hari ini menerima aduan dari massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR), yang mempermasalahkan timbulnya korban dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei 2019 di wilayah Jakarta Pusat. Menanggapi laporan itu, Komnas HAM mengaku siap memproses aduan tersebut.

"Kita bisa kerja objektif dan enggak terpengaruh siapa pun. Jadi kalau ditanya takut? Enggak takut. Jelas kami kerja sendiri," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di kantornya, Jumat (28/6/2019).

Hal ini disampaikan saat mendengar keluhan para pelapor yang hadir. Atas hal itu, Choriul menegaskan lembaganya independen. Tak ada yang bisa menekan lembaganya dalam memproses aduan ini.

"Kami independen, clear, bahwa kami kerjakan sendiri, enggak mungkin di bawah tekanan siapa pun," tegas Choirul.

Pimpinan GNKR yang juga mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua tidak ikut datang ke Komnas HAM. Abdullah sebelumnya mengatakan akan melaporkan kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2019 dan dugaan penganiayaan dalam kerusuhan 21-22 Mei kepada Komnas HAM.

Diketahui, GNKR yang beranggotakan massa alumni 212, beberapa kali berdemo di sekitar Patung Kuda untuk mengawal putusan sengketa Pilpres 2019. Mereka meminta MK tak memenangkan pihak yang melakukan kecurangan.

2 dari 2 halaman

Dijaga Ketat Polisi

Sementara itu, personel kepolisian terlihat berjaga mengawal kerumunan massa di depan kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat. Selain personel kepolisian, terlihat pula dua unit mobil Baracuda yang berada di depan gedung.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya