Sekilas Perjalanan Terios 7 Wonders- Exotic Borneo Life dalam Jepretan Kamera

Ekspedisi Terios 7 Wonders- Exotic Borneo Life diselenggarakan 21 -23 Juni 2019. Perjalanan dimulai dari showroom Astra Daihatsu Pontianak, Kalimantan Barat.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 24 Jun 2019, 15:32 WIB
Perjalanan kspedisi Terios 7 Wonders- Exotic Borneo Life dimulai di showroom Astra Daihatsu Pontianak, Kalimantan Barat. (Dian / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ekspedisi Terios 7 Wonders- Exotic Borneo Life diselenggarakan 21 -23 Juni 2019. Perjalanan dimulai dari showroom Astra Daihatsu Pontianak, Kalimantan Barat.

Ada sejumlah lokasi yang dikunjungi dalam ekspedisi ini. Lokasi yang dikunjungi memiliki nilai sejarah dan juga ikon-ikon yang begitu dikenal.

Berikut perjalanan singkat ekspedisi Terios 7 Wonders dalam jepretan kamera:

Sebagai Kota Khatulistiwa yang dilalui garis lintang 0 derajat. Pada waktu tertentu, matahari siang akan berada tepat di atas kepala, sehingga benda di sekitarnya tidak memiliki bayangan. (Dian / Liputan6.com)
Rumah Adat Dayak Radakng merupakan rumah panggung replika terbesar di Indonesia dan mendapat penghargaan MURI karena memiliki panjang 138 meter dan tinggi 7 meter. (Dian / Liputan6.com)
2 dari 3 halaman

Lintas Negara

Perjalanan selama 6 jam menuju pos lintas batas negara (PLBN) Entikong melewati jalan berbelok dan berbukit. (Dian / Liputan6.com)
Siap memasuki negara Malaysia melalui pos lintas batas negara (PLBN) Entikong. (Dian / Liputan6.com)
Perjalanan hingga malam dilanjutkan sampai pusat kota Kuching, Malaysia. (Dian / Liputan6.com)
3 dari 3 halaman

Destinasi Berikutnya

Setelah istirahat, perjalanan dilanjutkan menuju Bako National Park, sebagai wonders ke-5. (Dian / Liputan6.com)
Hujan menemani perjalanan menuju Semenggoh Nature Reserve sebagai wonders ke-6. (Dian / Liputan6.com)
Destinasi wisata Alam Sarawak Malaysia yang menjadi wonders ke-6 adalah Semenggoh Nature Reserve. (Dian / Liputan6.com)
Perjalanan di tutup dengan wonders ke-7, Toa Pe Kong, kelenteng tertua di Kuching yang berumur hampir 200 tahun dan sangat populer bagi pemeluk agama Konghucu. (Dian / Liputan6.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya