Jokowi Dorong Swasta ASEAN Manfaatkan Perang Dagang AS-China

Jokowi mengaku bahwa proses integrasi ekonomi memang tidak mudah di tengah tren unilateralisme.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Jun 2019, 11:23 WIB
Presiden Jokowi di acara KTT ASEAN 2019 di Thailand. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Perang dangang AS dengan China dinilai akan membawa pengaruh terhadap ekonomi di kawasan ASEAN. Untuk itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong sektor swasta ASEAN agar terus mencari peluang di tengah perang dagang antara AS-China.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Pertemuan Pemimpin ASEAN dengan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) di Hotel Athenee Bangkok Thailand, Sabtu 22 Juni 2019.

"Kalangan swasta ASEAN justru harus mencoba cari peluang sambil terus perkuat jejaring untuk memperkokoh integrasi," ucap Jokowi dalam siaran pers dari Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Minggu (23/6/2019).

Jokowi mengaku bahwa proses integrasi ekonomi memang tidak mudah di tengah tren unilateralisme. Oleh sebab itu, dia menyampaikan posisi Indonesia yang terus mendorong agar negara anggota ASEAN tetap berkomitmen terhadap penyelesaian negosiasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

"Tentu komitmen ini memerlukan dukungan dari swasta ASEAN, termasuk ASEAN-BAC,” kata Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kolaborasi

KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, 22 Juni 2019 (kredit: Sekretariat Presiden RI)

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyampaikan harapannya agar ASEAN dan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) dapat berkolaborasi dengan baik. Dia ingin ASEAN-AIPA memajukan serta memberikan perlindungan HAM dan hak-hak perempuan, perlindungan anak hingga perlindungan pekerja migran, serta demokrasi dan perdamaian di kawasan.

"Dengan kolaborasi di bidang-bidang yang saya sebutkan tadi, saya yakin ASEAN akan semakin bermanfaat bagi rakyatnya dan semakin dihormati di dunia," jelas mantan Gubernur DKI Jakarra itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya