Bolehkah Mencampur Bensin Berbeda Oktan?

Adanya bermacam-macam jenis bensin membuat beberapa pemilik sepeda motor maupun mobil kerap mencampurnya. Seperti halnya mengombinasikan Premium, Pertalite, Pertamax hingga Pertamax Turbo atau Racing.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 04 Jun 2019, 20:06 WIB
Layanan SPU di sepanjang Tol Trans Sumatera sudah disiapkan Pertamina (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Adanya bermacam-macam jenis bensin berbeda oktan membuat beberapa pemilik sepeda motor maupun mobil kerap mencampurnya. Seperti halnya mengombinasikan Premium, Pertalite, Pertamax hingga Pertamax Turbo atau Racing.

Namun, jika Anda melakukan hal itu dengan berbagai alasan, ternyata hal itu tidak disarankan. Hal ini disampaikan langsung Commercial Fuel Marketing PT Pertamina, Indra Pratama.

Kata dia, untuk melakukan mix and match bahan bakar bukan persoalan boleh atau tidak, melainkan hasil performa yang akan didapat.

Sebaliknya, mencampurkan Premium-Pertamax sampai dengan Pertamax Turbo itu sangat bisa karena sama-sama golongan bensin yang memiliki zat sama.

"Tapi, apakah itu recommended? Jelas tidak, karena masing-masing segmen punya keunggulan, karena karakteristik sulfurnya beda dan muatannya beda," jelas Indra.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Value for Money

Lebih lanjut Indra menyatakan, jika awalnya konsumen mengisi Premium, kemudian dicampur dengan Pertamax Turbo, maka hal itu tidak akan memperbaiki secara performa dan value for money. Sebaliknya itu sama saja menurunkan kualitas bahan bakar.

"Untuk penggunaan BBM yang tepat, ketika kita memilih BBM berdasarkan rasio kompresi kendaraan kita, ketika kita memilih BBM yang lebih tinggi rasio dari kendaraan yang kita miliki dia jadi tidak akan terbakar sempurna, otomatis ada sisa residu," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya