Liputan6.com, Purwakarta: Meski hujan mengguyur, para pedagang tetap menggelar doa untuk menghalangi pembongkaran Pasar Simpang, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (7/5). Sejumlah pedagang juga mengajak serta anak-anak mereka berdemo.
Suasana memanas saat alat berat tiba di lokasi. Para pedagang berusaha menghadang dengan berbagai cara. Bahkan mereka sempat memblokade Jalan Raya Purwakarta, Wanayasa, sehingga akses jalan raya lumpuh total.
Gigihnya penolakan pedagang membuat alat berat ditarik mundur. Bahkan, ratusan petugas gabungan yang terdiri atas Satpol PP dan polisi yang diturunkan Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga ikut mundur.
Para pedagang menolak direlokasi, dengan alasan harga sewa kios di lokasi baru sangat mahal. Untuk kios ukuran 1 x 1,5 meter, pedagang harus membayar sebesar Rp 70 juta.
Rencananya, lokasi pasar lama akan dikembalikan ke pemiliknya. Pasar baru tersebut hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi pasar lama.(ADI/SHA)
Suasana memanas saat alat berat tiba di lokasi. Para pedagang berusaha menghadang dengan berbagai cara. Bahkan mereka sempat memblokade Jalan Raya Purwakarta, Wanayasa, sehingga akses jalan raya lumpuh total.
Gigihnya penolakan pedagang membuat alat berat ditarik mundur. Bahkan, ratusan petugas gabungan yang terdiri atas Satpol PP dan polisi yang diturunkan Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga ikut mundur.
Para pedagang menolak direlokasi, dengan alasan harga sewa kios di lokasi baru sangat mahal. Untuk kios ukuran 1 x 1,5 meter, pedagang harus membayar sebesar Rp 70 juta.
Rencananya, lokasi pasar lama akan dikembalikan ke pemiliknya. Pasar baru tersebut hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi pasar lama.(ADI/SHA)