Waspada, 5 Hal Ini Diduga Bisa Bikin Bumi Musnah Selamanya

5 hal yang diduga bisa bikin Bumi musnah selamanya.

oleh Afra Augesti diperbarui 26 Mei 2019, 19:40 WIB
Ilustrasi hujan komet ke planet Bumi purba. (Sumber Jet Propulsion Library NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda menonton film di bioskop dengan tema kiamat di Bumi? Misalnya "After Earth" yang diluncurkan perdana pada 31 Mei 2013.

Film tersebut menampilkan serangkaian bencana alam yang melanda Bumi seperti gempa, banjir, tsunami, dan  lainnya yang membuat planet ini tidak ramah bagi manusia. Kemudian kita bermukim kembali di dunia baru yang bernama Nova Prime.

Meskipun film ini adalah murni fantasi, namun banyak ilmuwan yang khawatir bahwa Bumi akan benar-benar menemui kehacuran suatu ketika di masa depan. Musibah tersebut bahkan kemungkinan bisa lebih menakutkan daripada apa pun yang telah digambarkan di layar perak.

Dari jamur pandemi hingga pemberontakan robot, berikut adalah 5 visi apokaliptik yang diramalkan oleh para peneliti tentang Bumi, seperti dilansir dari Live Science, Minggu (26/5/2019).

2 dari 6 halaman

1. Infeksi Jamur

Selalu keringkan kaki untuk terhindar dari jamur (Foto: unsplash/ Frank Vex)

Meskipun bakteri menjadi ancaman berbahaya, namun hal itu tidak sebanding dengan menakutkannya sakit yang diakibatkan oleh jamur, kata David Wake, kurator di Museum of Vertebrate Zoology di University of California, Berkeley.

"Kami menemukan penyakit jamur amfibi baru yang efeknya sangat menghancurkan," kata Wake tentang jamur chytrid yang memusnahkan katak di seluruh Amerika Serikat.

Jamur yang sama fatalnya pada manusia akan menjadi bencana besar. Meskipun bakteri bersifat mematikan, namun sudah ada banyak antibiotik yang tersedia di dunia ini.

Namun sebagai perbandingan, untuk mengobati infeksi jamur, jumlahnya jauh lebih sedikit dari itu.

3 dari 6 halaman

2. Ancaman Pandemi

Bakteri Y. Pestis penyebab pandemi Black Death dan Great Plague (Dennis Kunkel Microscospy, Inc., Visual Unlimited, Corbis)

Patogen (parasit yang mampu menimbulkan penyakit pada inangnya) mematikan muncul setiap tahun. Pada tahun 2013, pandemi (wabah yang berjangkit serempak di mana-mana) mencakup SARS (sindrom pernafasan akut yang parah), flu burung, dan virus corona bernama MERS yang berasal dari Arab Saudi.

Lantaran ekonomi global kita yang sangat saling terhubung, maka penyakit mematikan tersebut dapat menyebar dengan mudah seperti api.

"Ancaman pandemi global sangat nyata," kata Joseph Miller, co-author dari buku "Biology" (Prentice Hall, 2010).

4 dari 6 halaman

3. Perang Nuklir

Ilustrasi rudal (iStock)

Banyak ilmuwan mengkhawatirkan tentang ancaman klasik dari akhir dunia: perang nuklir global. Pembuatan senjata nuklir di seluruh dunia dapat menimbulkan kerusakan jika nuklir-nuklir ini jatuh ke tangan yang salah.

Tahun lalu, Bulletin of the Atomic Scientists, sebuah majalah non-teknis yang mengulas tentang keamanan global --didirikan pada 1945 oleh mantan fisikawan proyek Manhattan -- menggerakkan Doomsday Clock, pada lima menit hingga tengah malam.

Doomsday Clock menunjukkan seberapa dekat manusia dengan kehancuran melalui senjata nuklir atau senjata biologis atau perubahan iklim global.

5 dari 6 halaman

4. Tubrukan Asteroid

Ilustrasi Hari Kiamat (iStock)

Sebuah teori mengemukakan bahwa meteor adalah sesuatu yang telah menghancurkan dinosaurus pada zaman dahulu kala.

Dalam peristiwa Tunguska, sebuah meteoroid berukuran besar merusak sekitar 770 mil persegi (2.000 kilometer persegi) dari hutan Siberia pada tahun 1908.

Namun yang lebih menakutkan, mungkin, adalah bahwa para astronom hanya mengetahui sebagian kacil dari batu ruang angkasa yang berkeliaran di Tata Surya.

6 dari 6 halaman

5. Serangan Robot

Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Pada tahun 2013, PBB telah melarang kepada seluruh negara di dunia untuk tidak memakai robot pembunuh. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan terjadi, seperti menyerang orang atau pemiliknya secara tiba-tiba.

Akan tetapi, para ahli masih khawatir bahwa beberapa negara sedang mengembangkannya.

Banyak ilmuwan komputer dan ahli kecerdasan buatan ragu: "Apakah robot-robot itu akan menjadi penolong yang baik hati atau menjadi momok bagi manusia." 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya