Ratusan Personel Brimob Berjaga di Gedung KPU

Ratusan personel Brimob yang berasal dari luar Jakarta tersebut tampak membawa perlengkapan anti huru-hara.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mei 2019, 05:38 WIB
Petugas Kepolisian berjaga di sekitar perempatan jalan Imam Bonjol dekat Gedung KPU RI, Jakarta, Senin (20/5/2019). Jelang penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pemilu 2019, jalan Imam Bonjol di sterilkan hingga 25 Mei mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan personel Brimob menggelar apel pengamanan di depan Kantor KPU, Senin (21/5/2019) dini hari. Usai menggelar apel, personel Brimob tersebut langsung berjaga di belakang barikade beton dan kawat berduri yang menutup akses ke Kantor KPU dari arah Menteng.

Ratusan personel Brimob yang berasal dari luar Jakarta tersebut tampak membawa perlengkapan anti huru-hara.

Saat ini akses menuju Kantor KPU hanya dapat dilalui dari arah Bundaran Hotel Indonesia melalui Jalan Diponegoro dan hanya pihak berkepentingan yang dapat menuju ke Kantor KPU.

Sementara itu, dua kendaraan taktis meriam air dan Barracuda juga ditempatkan dalam posisi siaga tepat di belakang barikade beton yang menutup akses ke Kantor KPU dari arah kawasan Menteng.

Selain itu, satu unit kendaraan pengurai massa juga bersiaga di depan Kantor KPU.

Sebelumnya, KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 di 34 provinsi pada pukul 01.46 WIB. Pengumuman ini dilakukan usai rapat pleno diskorsing 30 menit.

KPU menyebut, jumlah suara nasional sebanyak 154.257.601 dan sebagai pemenang Pilpres 2019 adalah Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Pasangan nomor urut dua, 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional," ujar Komisioner KPU, Evi Novita Ginting, Jakarta, Selasa (21/5/2019) dini hari.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com dari rekapitulasi akhir KPU, pasangan calon nomor urut 01 unggul di 21 provinsi dan pasangan nomor urut 02 unggul di 13 provinsi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya