Ternyata Bukan Ronaldo, Ribery Pemain Terlaris Saat Bursa Transfer 2009

Winger Bayern Munchen, Franck Ribery dibidik tujuh tim top Eropa pada bursa transfer 2009. Namun dia memutuskan untuk bertahan di Allianz Arena berkat ucapan Presiden Bayern Munchen.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 17 Mei 2019, 22:00 WIB
Gelandang Bayern Munich, Franck Ribery. (AP/Matthias Schrader)

Liputan6.com, Munchen - Cristiano Ronaldo menjadi pemain termahal dunia kala Real Madrid membelinya dari Manchester United pada bursa transfer 2009. Ketika itu, Real Madrid harus mengeluarkan uang sebesar 94 juta euro atau setara dengan Rp 1,5 triliun (kurs saat ini).

Namun kenyataannya, Ronaldo bukanlah pemain terlahir pada bursa transfer saat ini, melainkan winger Bayern Munchen, Franck Ribery. Mantan pemain Timnas Prancis itu dibidik tujuh klub top Eropa.

"Itu merupakan waktu yang sangat gila. Tujuh klub top menghubungi saya, mereka adalah Juventus, Inter Milan, AC Milan, Chelsea, Real Madrid, Barcelona, dan Manchester United. Semuanya bertanya tentang saya," kata Ribery, dikutip dari Transfermarkt.

Dalam pengakuannya, Chelsea menjadi klub yang memberikan tawaran paling fantastis. The Blues bersedia menyerahkan uang sebesar 80 juta euro ditambah seorang pemain, Jose Bosingwa, kepada Bayern Munchen.

"Itu di waktu yang sama dengan tawaran Real Madrid. Kalau Real Madrid ingin membayar saya seharga 65,7 juta euro. Itu sangat panas," ujarnya saat membuka situasi bursa transfer mengenai dirinya pada 2009.

 

2 dari 3 halaman

Bujukan Presiden Bayern Munchen

Franck Ribery mencoba melewati Mohammed Salah. (AFP/Peter Knefel)

Ribery memilih bertahan di Allianz Arena karena bujukan Presiden Bayern Munchen, Uli Hoeness. Ucapan sang presiden kala itu masih diingatnya sampai sekarang.

"Apakah Anda tahu yang dikatakan Uli Hoeness pada saat itu? Dia berkata: 'Barcelona punya Messi, Real Madrid punya Ronaldo, dan kami (Bayern Munchen) punya Anda'," ucap Ribery menirukan perkataan Uli Hoeness.

"Bertahan di Munchen merupakan keputusan terbaik dalam hidup saya. Saya harus mengucapkan terima kasih kepada Uli Hoeness dan manajer saya Alain Migliaccio. Semuanya berjalan sempurna dengan mereka," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Musim Terakhir

Ini menjadi musim terakhir Ribery bersama Bayern Munchen sejak pertama kali bergabung pada 2007. Dia telah memenangkan 21 trofi bersama raksasa Jerman tersebut, termasuk delapan gelar Bundesliga.

"Ketika saya datang ke Bayern itu mimpi yang menjadi kenyataan. Tidak mudah mengatakan selamat tinggal, tetapi kita tidak boleh lupa apa yang kita dapatkan bersama," kata Ribery mengakhiri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya