Bolehkan Pakai Pasta Gigi Saat Puasa? Ini Kata Ulama Jabar

Penggunaan pasta gigi saat berpuasa masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 15 Mei 2019, 12:00 WIB
Ilustrasi, nampak salah seorang remaja putri tengah mempraktekan penggunakaan pasta gigi dalam sikat gigi. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Bagi sebagian besar muslim tanah air, pengguna pasta gigi saat puasa Ramadan merupakan kebutuhan, fungsi pasta berupa gel dengan rasa tertentu, dianggap efektif menghilangkap bau mulut tak sedap saat puasa. Apakah penggunaan pasta gigi di siang hari saat puasa dibolehkan menurut ketentuan Islam?

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Cisurupan Garut, Jawa Barat, KH Cecep Jaya Karama mengatakan, penggunaan pasta gigi saat melaksanakan puasa diperbolehkan menurut kaidah syariat, namun hal itu harus dilakukan dengan teliti, tanpa meninggalkan bekas pasta dalam gigi.

"Sebab jika tersisa bahkan tertelan sebab bisa membatalkan puasa," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (14/5/2019).

Hal itu dikuatkan penjelasan Imam Nawawi, dalam Kitab Al-Majmu’, syarah al-Muhadzdzab. Menurutnya, jika ada orang yang memakai siwak basah, kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) tertelan, maka puasanya batal.

"Pernyataan itu tanpa ada perbedaan pendapat ulama," ujar Cecep menjelaskan larangan adanya barang tertelan yang bisa menyebabkan batalnya puasa Ramadan.

Namun meskipun demikian, untuk menghindari perdebatan, Cecep lebih menganjurkan penggunaan pasta gigi ditinggalkan saat melaksanakan puasa Ramadan di siang hari. "Sebagai bentuk ihtiyat, atau kehati-hatian," ujar dia.

Sesuai hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah dan Abi Sa’id Radhiyallahuanhuma mengatakan, sesungguhnya aroma bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah dari pada aroma parfum kasturi. "Itu jaminan Allah," katanya.

Cecep menambahkan, dalam hadis itu pun dijelaskan bahwa Allah bakal memberikan dua jaminan kebahagiaan bagi orang yang melaksanakan puasa Ramadan.

"Pertama, ketika ia berbuka maka ia bahagia, dan Kedua, saat bertemu Allah (karena puasanya diterima) maka ia pun bahagia," kata Cecep.

Dengan waktu tersisa 20 hari ke depan, Cecep lebih menyarankan untuk meninggalkan penggunaan pasta gigi selama Ramadan. "Malam hari justru lebih dianjurkan menggunakan pasta gigi," katanya menambahkan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya