Kiai Sepuh se Jatim Minta Masyarakat Tunggu Hasil Hitung KPU

Puluhan Kiai Sepuh se Jawa Timur berkumpul di Rumah Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di perumahan The Gayungsari, Surabaya.

oleh Muhammad Ali diperbarui 20 Apr 2019, 08:31 WIB
Perwakilan partai politik memvalidasi dan menandatangani persetujuan surat suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR RI pemilu 2019 di Jakarta, Jumat (4/1). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan Kiai Sepuh se Jawa Timur berkumpul di Rumah Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di perumahan The Gayungsari, Surabaya. Mereka bertemu untuk menyikapi dinamika politik paska pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019.

"Kiai-kiai berkumpul setelah kemarin proses pilihan presiden. Ibaratnya ini adalah melupakan 01-02 untuk bermusyawarah dalam menyikapi dinamika paska pilpres," kata Gus Ipul dalam keterangannya, Jumat (18/4/2019).

Sejumlah kiai berpengaruh di Jawa Timur hadir dalam pertemuan itu. Di antaranya Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur dan KH Abdullah Kafabihi, Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Surabaya KH Miftahul Ahyar.

Selain itu Pengasuh Pesantren Ploso Kediri, KH Zainuddin Djazuli dan KH Nurul Huda Djazuli, serta Pengasuh Pesantren Sidogiri, Pasuruan KH Nawawi Abdul Djalil.

Kemudian ada juga Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur dan KH Abdullah Kafabihi; Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Surabaya KH Miftahul Ahyar; Pengasuh Pesantren Ploso Kediri, KH Zainuddin Djazuli dan KH Nurul Huda Djazuli; serta Pengasuh Pesantren Sidogiri, Pasuruan KH Nawawi Abdul Djalil.

Dalam pertemuan itu, para kiai sepuh mengeluarkan empat seruan kepada masyarakat, satu diantaranya meminta bersabar dan menunggu hasil perhitungan resmi KPU.

 

2 dari 2 halaman

Empat Seruan Kiai Sepuh

Warga menunjukkan contoh surat suara saat simulasi pemungutan dan pencoblosan surat suara Pemilu 2019 di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (10/4). Simulasi pemungutan surat suara dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan kekurangan saat pencoblosan pemilu pada 17 April nanti (Liputan6.com/Johan Tallo)

Empat seruan Kiai Sepuh Jawa Timur yang dihasilkan dalam pertemuan itu, yakni:

1. Bersyukur kehadirat Alloh SWT atas terselenggaranya pemilu 2019 yang aman, tertib dan lancar dan bersedia menerima siapapun yang ditakdirkan Allah SWT untuk menjadi pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia atas dasar keputusan resmi KPU.

2. Terimakasih kepada masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya secara tertib dan bertanggung jawab. Dan terimakasih juga Kepada segenap aparat negara yang telah bertugas dengan baik.

3. Menjaga suasana masyarakat yang aman dan kondusif, menjauhi segala bentuk provokasi dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah ummat, sesuai kaidah: Dar'ul mafasid muqoddamun ala jalbil masholih.

4. Bersabar menunggu dan mengawasi proses penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU secara profesional, adil dan amanah dalam menjalankan tugasnya sesuai undang-undang yang berlaku untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas.

Pertemuan kali ini sangat penting karena para kiai yang bertemu sebelumnya ada yang mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf dan ada yang mendukung Prabowo-Sandi.

Mereka mengganggap proses dukung mendukung telah usai dan saatnya kini menatap ke depan demi keutuhan dan kemajuan bangsa.

Sementara itu, Ketua Ikatan Gus Gus Indonesia KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) yang juga ikut dalam pertemuan mengatakan ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan kali ini.

"Kami mendukung aparatur keamanan negara bertindak tegas untuk mengantisipasi segala bentuk kerawanan sosial dan potensi konflik horizontal di tengah masyarakat," kata Gus Fahrur.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya