Survei Indikator Politik: Elektabilitas PDI Perjuangan Masih Unggul

Sebanyak 1220 responden dilibatkan sebagai sampel penelitian. Survei ini menggunakan metodologi multistage random sampling.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2019, 20:02 WIB
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil elektabilitas pasangan capres-cawapres jelang Pemilu 17 April 2019. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2019.

Dari hasil survei yang dilakukan pada 22 Maret hingga 29 Maret 2019 itu, PDIP masih unggul dibandingkan 16 partai politik peserta pemilu lainnya. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu unggul dengan perolehan 24,2 persen suara.

"Elektabiltas PDIP Desember 24,9 sekarang 24,2 persen, Selisihnya signifikan. Partai Gerindra 11,7 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi di Kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2019).

Sebanyak 1220 responden dilibatkan sebagai sampel penelitian. Survei ini menggunakan metodologi multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Burhanuddin mengungkapkan, apabila PDIP dapat memenangkan pileg dan pilpes secara bersamaan, maka akan menjadi rekor dalam sejarah politik Indonesia. Sebab, selama ini belum ada partai politik yang beruntun memenangkan pemilu.

"Kalau mampu mempertahakan (elektabilitas) itu 17 April baru pertama partai yang mampu memenangkan bertutut-turut. Kalau ini bisa bakal jadi rekor pertama," ungkapnya.

Sedangkan posisi ketiga diisi oleh Partai Golkar dengan 11,5 persen. PKB dan Demokrat bersaing ketat diperingkat keempat dan kelima dengan 8,8 persen dan 8,7 persen.

"Menarik juga nih PKB dengan Demokrat PKB 8,8 persen, Demokrat 8,7 persen. Keduanya bersaing ketat," ujarnya.

Setelah Demokrat, PKS menyusul dengan elektabilitas partai 6 persen. Lalu, NasDem 5,7 persen, dan PPP 4,9 persen.

 

2 dari 2 halaman

Delapan Parpol Diprediksi Gagal

Berdasarkan survei Indikiator terdapat delapan partai yang diprediksi tak lolos ambang batas parlemen atau Parliamantary Treshold sebesar 4 persen. Berikut urutannya:

- Perindo: 2,6 persen

- PAN: 2,2 persen

- Partai Hanura: 1,3 persen

- PSI: 1,3 persen.

- Partai Berkarya: 0,8 persen

- PBB: 0,6 persen

- Partai Garuda: 0,2 persen

- PKPI: 0,2 persen.

 

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya