Yenny Wahid: Jangan Sampai Sumenep Dikuasai Mereka yang Benci NU

Yenny juga meminta warga Sumenep dan para santri untuk melawan kabar bohong, fitnah, dan hoaks yang makin marak.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2019, 16:02 WIB
Putri Gus Dur, Yenny Wahid membacakan deklarasi dukungan saat konferensi pers Konsorsium Kader Gus Dur di Jakarta, Rabu (26/9). Yenny mengatakan mereka mencari pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat dan mau bekerja. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Sumenep - Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid mengajak para santri dan warga Sumenep, Madura.

Ajakan ini disampaikan Yenny saat mendampingi cawapres nomor urut 02, Ma'ruf Amin menghadiri ngaji bersama para Santri Pondok Pesantren An-Nuqayah.

"Terus mau milih yang mana sudah dikasih yang begitu, mau pilih yang sebelah lagi?, apakah yang sebalah Marufun?, apakah yang sebelah Aminun? ya sudah jelas kan," kata Yenny, Selasa (19/3/2019).

Pada kesempatan ini, Yenny juga meminta warga Sumenep dan para santri untuk melawan kabar bohong, fitnah, dan hoaks yang makin marak selama musim kampanye pemilu.

"Bapak ibu sekalian, adik-adik sekalian saudara sekalian, punya kewajiban mempertahankan ahlus sunnah wal jamaah, untuk terus ada di bumi nusantara, caranya dengan memastikan ruang publik kita tak diisi ujaran kebencian fitnah hoaks dan fake news apalagi yang menyudutkan ulama dan pemimpin kita," tegas Yenny.

Selain itu, Yenny juga meminta untuk menjaga marwah para ulama dengan menggunakan bahasa yang santun. Menurutnya, hal itu sudah tugas para santri dan keluarga pesantren.

"Saya minta kita semua rapatkan barisan, Sumenep harus tunjukkan kekuatan NU, jangan biarkan ruang publik Sumenep dikuasai mereka yang benci NU," kata dia.

2 dari 2 halaman

Ajak Pilih Jokowi-Ma'ruf

Pesan terkahir yang disampaikan Yenny adalah tidak lupa mencoblos pada 17 April 2019 mendatang. Tidak lupa, dia ingin memastikan para warga Sumenep agar memilih pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

"Yang penting tanggal 17 nanti ingat-ingat nama saya, nama belakangnya apa, wahid, artinya apa? Satu," tutupnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya