Terserang Stroke, Wanita Mendadak Pingsan Saat Berhubungan Intim

Ketika nyaris orgasme saat berhubungan seks, perempuan ini tiba-tiba pingsan dan mendadak kaku

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Mar 2019, 23:00 WIB
Ilustrasi orgasme wanita (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Stroke bisa menyerang kapan dan di mana saja. Seorang wanita mendadak pingsan ketika tengah berhubungan intim. 

Wanita 44 tahun yang tidak disebutkan namanya itu sedang menikmati seks oral dari pasangannya saat kehilangan kesadaran selama dua sampai tiga menit. Pria tersebut segera membawanya ke rumah sakit.

Melansir New York Post pada Kamis (14/3/2019), sang kekasih mengatakan pada petugas medis bahwa tubuh pasangannya kaku saat itu. Ketika perempuan itu sudah sedikit sadar, dia merasa kesakitan dan menderita sakit kepala parah. Bahkan dia mengungkapkan jika diberikan nilai, angkanya adalah 6 dari 10.

Dokter di Chelsea and Westminster Hospital, Inggris menulis dalam laporan kasus di BMJ mengenai hasil CT scan wanita itu. Hasil pemindaian menunjukkan adanya ruptur aneurisma.

"Dari riwayat yang ada, pasien melaporkan sedang mendekati orgasme saat menerima seks oral dari pasangannya sebelum kehilangan kesadaran," tulis Yunus Gokdogan, pimpinan dokter yang terlibat dalam kasus itu. 

 

Simak juga video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Aktivitas seks yang terlalu bersemangat

Ilustrasi Hubungan Seks (iStockphoto)

"Pasangannya memperkirakan, dia tidak sadarkan diri selama dua sampai tiga menit, tanpa ada aktivitas kejang yang dilaporkan. Sebelum melakukan itu, dia baik-baik saja," tambah mereka.

Gokdogan dan rekan-rekannya mengungkapkan adanya jejak dari perdarahan subarachnoid akut. Kondisi ini merupakan sejenis stroke yang menyebabkan perdarahan di ruang sekitar otak.

Perdarahan ini terjadi karena adanya aneurisma kecil, sebuah tonjolan pada pembuluh darah seperti balon atau gelembung yang pecah. Dilaporkan, aktivitas seks yang penuh gairah dan terlalu bersemangat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang terjadi tiba-tiba. Karena itu, Gokdogan memperingatkan bahwa aktivitas semacam ini, bisa menyebabkan aneurisma pecah.

Mereka menulis, beberapa faktor risiko yang diketahui menyebabkan aneurisma pecah termasuk aktivitas yang secara tiba-tiba meningkatkan tekanan darah. Aktivitas seksual digambarkan dengan baik sebagai penyebabnya.

"Selama aktivitas seksual, tekanan darah serta detak jantung sangat labit, dengan kenaikan tertentu selama orgasme," tulis mereka.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya