Kiat "Jangan Nawar" dari Mari Elka

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu memiliki kiat khusus untuk mengingatkan masyarakat, khususnya kaum perempuan untuk mengapresiasi produk kreatif berbasis budaya.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Apr 2012, 10:17 WIB
Liputan6.com, Tobelo: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu memiliki kiat khusus untuk mengingatkan masyarakat, khususnya kaum perempuan untuk mengapresiasi produk kreatif berbasis budaya.

Pesannya seperti yang disampaikan dalam sarasehan mendulang mitos di Tobelo, Halmahera Utara, Jumat (20/4), sangat singkat, yakni "Jangan nawar".

Menurut Mari, ia selalu mengatakan kepada ibu-ibu agar tidak menawar harga yang disebutkan oleh perajin produk kreatif berbasis budaya. Ini merupakan bentuk apresiasi terhadap produk kreatif yang diciptakan masyarakat adat Indonesia.

"Coba bayangkan sehelai kain tenun ikat yang dibuat selama satu tahun. Kita perlu mengapresiasinya karena tidak semua kita mampu menenun seperti itu," kata Menteri.

Ketika membeli produk kreatif, katanya, yang dibeli itu bukan hanya produk fisik tapi juga ide dan keahlian perajin yang biasanya diperoleh turun- menurun di keluarga mereka.

Dalam kesempatan itu Menteri  Mari Pangestu juga mengatakan bahwa masyarakat adat Indonesia harus meneruskan kearifan lokal. Tujuannya agar tercipta  produk kreatif yang bernilai layak buat masyarakat adat sendiri dan masyarakat di luar adat. (ANT/MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya