Ma'ruf Amin Minta Santri Tidak Golput dan Ikuti Arahan Kiai di Pilpres 2019

Ma'ruf pun meyakini bisa memenangkan Pilpres 2019. Terutama di kawasan Purwakarta, Jawa Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2019, 15:31 WIB
Capres dan Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat Debat Capres Pilpres 2019 pertama di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). Debat perdana ini mengangkat tema hukum, hak asasi manusia, terorisme, dan korupsi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Purwakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin meminta para santri untuk menggunakan hak pilihnya di Pilpres 2019. Dia juga meminta para santri mengikuti arahan kiai untuk menetukan pilihan di pesta demokrasi tersebut.

"Supaya belajar sungguh-sungguh, yang sudah punya hak pilih supaya jangan tidak milih, dan pilihlah yang sesuai dengan arahan kiainya," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Al Muhajirin, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (16/2/2019). 

Selain itu, Ma'ruf pun meyakini bisa memenangkan Pilpres 2019. Terutama di kawasan Purwakarta, Jawa Barat.

Dia mengakui Jawa Barat adalah medan pertempuran pilpres yang paling keras. Sebab pada Pilpres 2014, capres petahana Joko Widodo atau Jokowi kalah telak dari lawannya yakni Prabowo-Hatta.

"Akhir-akhir ini memang yang harus kita konsolidasi, Jawa barat, Jakarta dan Banten. Tiga daerah ini memang daerah yang istilah pertempurannya lumayan," ungkap Ma'ruf.

"Saya kira besar Purwakarta itu, Alhamdulillah, ada Muhajirin," tambah dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

NU Tidak Pernah Minta Jatah

Calon Wakil Presiden dari nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin memberikan keterangan kepada awak media saat tiba untuk memimpin rapat rutin bersama petinggi dan anggota MUI di Jakarta, Selasa (13/11).(Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Dalam sambutannya di Ponpes Al Muhajirin, Purwakarta, cawapres Jokowi ini juga menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) tidak pernah meminta jatah cawapres di Pilpres 2019.

"NU tuh enggak pernah meminta jatah, NU ngancem untuk dapat wakil presiden, enggak ada tuh," kata Ma'ruf.

Dia mengakui bahwa NU hanya menawarkan kadernya sebagai cawapres. Tawaran itu, kata Ma'ruf, diberikan pada capres petahana Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

"Memang NU menawarkan, nah loh Bapak Jokowi mau mengambil NU sebagai calon wakil presiden, NU akan berjuang habis habisan untuk memenangkan Pak Jokowi dengan calon wakil presiden dari NU," ungkapnya.

"Silakan pilih, ada Ketua Umum PPP, ada NU yang profesional ada juga Kiai Ma'ruf Amin, saya yang dipilih oleh Pak Jokowi," sambungnya.

 

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber:Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya