Kapolri: Ribut di Sekitar Masjid Jogokariyan Sudah Damai

Namun begitu, jenderal bintang empat itu meminta jajarannya menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 30 Jan 2019, 04:19 WIB
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan sambutan saat penandatanganan MOU antara PT Pertamina (Persero) dengan Polri di Jakarta, Rabu (5/12). MOU tentang bantuan pengamanan dan penegakan hukum di lingkungan kerja Pertamina. (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan, kasus keributan antara dua kelompok yang terjadi di sekitar Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta berakhir damai. Dia menyebut, insiden tersebut terjadi secara spontan.

"Saya sudah tanya Kapoldanya, itu lebih banyak terjadi secara spontan ya. Terjadi secara spontan, sudah didamaikan oleh Pak Kapolda," ujar Tito Karnavian usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).

Namun begitu, jenderal bintang empat itu meminta jajarannya menindak tegas pihak-pihak yang terlibat keributan seperti yang terjadi di sekitar Masjid Jogokariyan. Apalagi jika massa terlihat jelas membawa senjata tajam.

"Kalau seandainya ada kejadian lagi, siapapun yang melakukan, apalagi bawa parang, dan lain-lain, ada yang melempar, proses. Proses hukum tegas dua-duanya. Supaya nggak terulang," ucap Tito menandaskan.

Sebelumnya, aksi keributan antara pemuda Masjid Jogokariyan dengan massa simpatisan PDIP terjadi pada Minggu 27 Januari 2018 sore. Video amatir yang memperlihatkan keributan tersebut pun viral di media sosial.

Belakangan diketahui kasus tersebut telah diselesaikan secara damai. Pengurus DPD PDIP DI Yogyakarta juga telah menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya