Sebuah apartemen di 220 Central Park South, New York pada 24 Januari 2019. Apartemen seluas 2.200 meter persegi itu baru saja dibeli seharga US$238 juta atau sekitar Rp 3,3 triliun oleh seorang pengelola investasi, Ken Griffin. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)
Sebuah apartemen di 220 Central Park South, New York pada 24 Januari 2019. Apartemen yang menempati beberapa lantai di bagian atas sebuah menara itu menjadi hunian yang dijual dengan harga termahal di Amerika Serikat. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)
Sebuah apartemen di 220 Central Park South, New York pada 24 Januari 2019. Apartemen yang terjual dengan harga 238 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,3 triliun itu memiliki empat lantai dan menghadap taman New York yang terkenal. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)
Sebuah apartemen di 220 Central Park South, New York pada 24 Januari 2019. Apartemen seluas 2.200 meter persegi itu baru saja dibeli seharga US$238 juta atau sekitar Rp 3,3 triliun oleh seorang pengelola investasi, Ken Griffin. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)
Sebuah apartemen di 220 Central Park South, New York pada 24 Januari 2019. Apartemen yang menempati beberapa lantai di bagian atas sebuah menara itu menjadi hunian yang dijual dengan harga termahal di Amerika Serikat. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)
Sebuah apartemen di 220 Central Park South, New York pada 24 Januari 2019. Apartemen yang terjual dengan harga 238 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,3 triliun itu memiliki empat lantai dan menghadap taman New York yang terkenal. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)