Jokowi Harap Penemuan CVR Lion Air Perjelas Sebab Pesawat Jatuh

CVR ini ditemukan tak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP pada pukul 08.40 WIB, 14 Januari 2019.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Jan 2019, 20:22 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (tengah) bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan KaBasarnas Marsdya M Syaugi melihat barang yang diduga milik penumpang pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Selasa (30/10). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi penemuan Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air PK-LQP oleh Tim Penyelam (Kopaska & Dislambair) Koarmada I. CVR itu ditemukan di sekitar lokasi jatuhnya Lion Air rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang di perairan Karawang, Jawa Barat.

"Ya kita sangat menghargai penemuan CVR yang ditemukan oleh Kopaska," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/1/2019).

Jokowi berharap penemuan CVR dapat memperjelas penyebab kecelakaan Lion Air JT-610 tersebut.

"Sehingga ini nanti akan lebih memperjelas kecelakaaan pesawat yang kemarin ini terjadi disebabkan oleh apa. Kita bisa membuka, bisa terang benderang nanti kalau ini sudah ditemukan," kata Jokowi.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal, mengatakan, tim penyelam (Kopaska & Dislambair) Koarmada I berhasil mendapatkan Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT 610 yang jatuh 29 Oktober 2018 lalu.

"Alhamdullilah indikasi awal CVR berhasil ditemukan," kata Zaenal saat dihubungi Liputan6.com, Senin (14/1/2019).

CVR ini ditemukan tak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP pada pukul 08.40 WIB, 14 Januari 2019. Pencarian berlangsung selama seminggu, dari 8 Januari 2019.

 

2 dari 2 halaman

18 Penyelam

Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) Laksda TNI Harjo Susmoro mengatakan, pihaknya melibatkan 18 penyelam dari Dislambair Koarmada dan tiga orang dari Kopaska.

Alat yang digunakan pun untuk mencari bagian black box ini pun terbilang canggih. Seperti Multibeam Echosounder (MBES), Sub Bottom Profiling (SBP), Magnetometer, Side Scan Sonar, ADCP serta peralatan HIPAP yang disinyalir mendeteksi sinyal dari black box Lion JT 610.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang membawa 189 orang, termasuk penumpang dan kru pesawat. Penumpang itu terdiri dari 178 orang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi (infant).

Pesawat Lion Air dilaporkan hilang kontak 13 menit setelah take off dari Bandara Soekarno Hatta pada 06.20 WIB. Pesawat telah dipastikan terjatuh di Tanjung Karawang. Seluruh penumpang dipastikan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya