TNI di Tapal Batas, Gendong Anak Seberangi Sungai Pulang-Pergi Sekolah

Sungai Sengkayam terletak di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Untuk menuju desa seberang, tidak ada akses jembatan. Saban hari anak-anak menyeberangi sungai untuk menuju SDN 16 Gun Jemak.

oleh Andry Haryanto diperbarui 11 Jan 2019, 15:38 WIB
Sungai Sengkayam terletak di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Untuk menuju desa seberang, tidak ada akses jembatan. Saban hari anak-anak menyeberangi sungai untuk menuju SDN 16 Gun Jemak. (dok. TNI AD)

Liputan6.com, Jakarta - Tugas TNI di perbatasan tidak sekadar menjaga kedaulatan negara di garis depan. Berbagai pekerjaan moral mereka lakukan, termasuk membantu menyeberangi anak-anak sekolah di Sungai Sekayam, Kalimantan Barat.

Sungai Sengkayam terletak di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Untuk menuju desa seberang, tidak ada akses jembatan. Saban hari anak-anak menyeberangi sungai untuk menuju SDN 16 Gun Jemak.

Melihat hal itu, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia, Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yodha, turun tangan membantu anak-anak menyeberangi Sungai Senkayam.

"Siswa harus digendong agar tidak terseret oleh arus yang saat ini cukup deras," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif 511/DY Letkol Inf Jadi, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (11/1/2019), usai memberikan bantuan perlengkapan sekolah di daerah tersebut.

Sungai Sengkayam terletak di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Untuk menuju desa seberang, tidak ada akses jembatan. Saban hari anak-anak menyeberangi sungai untuk menuju SDN 16 Gun Jemak. (dok. TNI AD)

Jadi mengatakan, saat hujan deras air sungai meluap, sehingga menyulitkan aktivitas masyarakat. Bila sudah demikian, anak-anak sekolah terpaksa meliburkan diri karena sungai tidak bisa diseberangi.

"Tidak hanya anak-anak saja, bahkan sebagian warga yang berada di seberang sungai pun ikut terisolir karena air meluap dan disertai arus deras," kata Jadi.

Menurut Jadi, waktu sekolah yang terbuang karena terkendala derasnya arus sungai saat hujan membuat Satgas Pamtas di Sanggau tergerak.

"Ada sisi kemanusiaan dan kepedulian yang mesti dikedepankan. Apalagi mereka adalah generasi penerus bangsa yang nanti akan ikut memajukan perbatasan. Para siswa ini tak punya pilihan lain karena akses satu-satunya untuk berangkat dan kembali dari sekolah hanyalah sungai," kata Jadi.

 

 

 

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya