Situasi di Suriah Memanas

Pemberontak di Suriah menolak permintaan pemerintah yang dibuat 48 jam sebelum usulan gencatan senjata diberlakukan. Korban kekerasan terus meningkat.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Apr 2012, 13:34 WIB
Liputan6.com, Damaskus: Pemberontak di Suriah menolak permintaan pemerintah yang dibuat 48 jam sebelum usulan gencatan senjata diberlakukan. Dengan penolakan tersebut maka gencatan senjata diperkirakan batal. Komandan pemberontak mengatakan mereka akan mematuhi gencatan senjata yang diusulkan Liga Arab-PBB, tetapi tidak secara langsung dengan Damaskus disaat pasukan pemerintah masih melakukan serangan.

Pemerintah pada Ahad kemarin meminta sebuah garansi tertulis dari pemberontak untuk mengakhiri serangan dan sebuah janji dari negara asing untuk tidak mendanai mereka. Oposisi Suriah mengatakan permintaan baru tersebut adalah sebuah cara dari Presiden Bashar al-Assad untuk keluar dari rencana damai. Demikian dilansir BBC Indonesia, Senin (9/4).

Kekerasan di Suriah meningkat menjelang kesepakatan gencatan senjata. Pegiat HAM mengatakan lebih dari 70 orang tewas dalam insiden penyerangan pada Ahad, sehingga total korban sepanjang akhir pekan kemarin berjumlah 180.(ADO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya