Jemaat Gereja Katedral Jakarta Doakan Korban Tsunami Selat Sunda

Tenggang rasa dengan sesama, kata Suharyo merupakan bentuk dukungan guna mengurangi penderitaan para korban, seperti korban bencana tsunami.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Des 2018, 11:34 WIB
Ibadah Natal di Gereja Katedral Jakarta (Liputan6.com/ Ika Defianti)

Liputan6.com, Jakarta - Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo mengajak para jemaat di Gereja Katedral untuk mendoakan para korban tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018. Peristiwa tersebut berdampak di tiga wilayah yakni Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.

Tenggang rasa dengan sesama, kata dia, merupakan bentuk dukungan guna mengurangi penderitaan para korban, seperti korban bencana tsunami.

"Bagi mereka yang meninggal semoga diberikan kedamaian abadi. Bagi mereka yang telah kehilangan keluarga yang mereka cintai, semoga diberikan kekuatan," kata Suharyo pada Selasa (25/12/2018).

Sementara itu, Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie mengatakan, tema soal bencana pun direncanakan diselipkan dalam dalam drama anak yang dipentaskan dalam Misa Keluarga. Drama tersebut bertujuan untuk mengajak anak-anak untuk tetap peduli terhadap bencana.

"Sebenarnya kepedulian itu bisa kapan saja, karena lagi momen tentang bagaimana kita bisa peduli terhadap bencana," ucap Susy.

Suasana Natal juga begitu terasa di Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Pernak-pernik bola lampu berwarna merah, putih dan hijau menghiasi lingkungan gereja. Hiasan dan simbol sentral perayaan Natal juga tampak di beberapa titik.

Beberapa jemaat juga memanfatkan lokasi simbol perayaan Natal yaitu instalasi yang menggambarkan kelahiran Yesus Kristus untuk berswafoto. Selain berbagai dekorasi, tenda besar dan kursi yang sudah dijejer rapi juga telah dipersiapkan di halaman gereja untuk menampung jemaat.

Nyanyian serta puji-pujian pun terdengar jemaat di dalam gereja. Jemaat lainnya pun mengikuti ibadah secara khidmat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Keamanan

 

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku belum ada laporan tentang hal menonjol terkait perayaan Natal 2018. Dia memastikan, umat kristiani dapat melaksanakan ibadah Natal dengan aman.

Hal tersebut disampaikan usai Kapolri bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memantau keamanan malam Natal. Tiga gereja dikunjungi keduanya yaitu, GPIB Paulus Menteng, Gereja Reformed Injil Indonesia Kemayoran, dan Gereja Katedral Jakarta.

"Sampai dengan jam ini kami belum mendapatkan laporan tentang adanya insiden-insiden berkaitan dengan perayaan ibadah natal, baik yang sudah berlangsung dua minggu tiga minggu sebelumnya," ujar Kapolri di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin 24 Desember 2018

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya