Liputan6.com, Jakarta: Polisi memukul mundur demonstran yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3). Massa berasal dari organisasi seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Trisakti (KAMTRI).
Massa yang kerap menamakan dirinya kelompok Cipayung dipaksa bubar dan dihalau ke arah Slipi. "Kami minta kepada adik-adik mahasiswa supaya pulang saja. Kami tidak menghalangi aksi adik-adik," kata AKBP Trisno Rahmadi, komandan lapangan melalui pengeras suara. Imbauan komandan tak digubris demonstran. Hingga waktu yang ditentukan habis, massa bertahan.
Aparat akhirnya menyerbu mahasiswa. Empat mahasiswa ditangkap yang salah satunya mengaku dari Universitas Trisakti. Kendati demikian, aparat terus merangsek maju hingga massa terdesak ke Jembatan Slipi. Melihat massa tidak bergeming, aparat pun menembakkan gas air mata dan sukses membubarkan mereka.(ALI/JUM)
Massa yang kerap menamakan dirinya kelompok Cipayung dipaksa bubar dan dihalau ke arah Slipi. "Kami minta kepada adik-adik mahasiswa supaya pulang saja. Kami tidak menghalangi aksi adik-adik," kata AKBP Trisno Rahmadi, komandan lapangan melalui pengeras suara. Imbauan komandan tak digubris demonstran. Hingga waktu yang ditentukan habis, massa bertahan.
Aparat akhirnya menyerbu mahasiswa. Empat mahasiswa ditangkap yang salah satunya mengaku dari Universitas Trisakti. Kendati demikian, aparat terus merangsek maju hingga massa terdesak ke Jembatan Slipi. Melihat massa tidak bergeming, aparat pun menembakkan gas air mata dan sukses membubarkan mereka.(ALI/JUM)
