5 Pemain Ini Jadi Penyebab Buruknya Permainan Real Madrid

Real Madrid sempat mengalami penampilan yang tidak konsisten pada awal musim 2018-19.

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 18 Des 2018, 17:10 WIB
Pemain Real Madrid melakukan pemanasan saat sesi latihan tim di stadion New York University Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (17/12). Real Madrid akan berhadapan dengan Kashima Antlers, di Stadion Zayed Sport City, Abu Dhabi. (AFP Photo/Giuseppe Cacace)

Madrid - Real Madrid seperti kembali ke nol usai ditinggalkan Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo  pada 2018. Saat ini, pemain yang masih bertahan di Real Madrid belum bisa mengangkat penampilan tim.

Zinedine Zidane meninggalkan Real Madrid setelah mengantarkan klub tersebut menjuarai tiga gelar Liga Champions secara beruntun. Kepergian Zidane disusul Ronaldo yang memutuskan hengkang ke Juventus.

Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yakin kalau perubahan tersebut tak menghasilkan dampak yang signifikan untuk klub. Namun perkiraan tersebut ternyata salah.

Julen Lopetegui yang dianggap bisa menggantikan peran Zidane tak berdaya menghadapi para pemain bintang Los Blancos. Ia pun kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih Real Madrid.

Sementara itu, Gareth Bale yang didapuk menjadi pengganti Ronaldo juga tak bisa menunjukkan performa yang mendekati Ronaldo. Hal tersebut diperparah dengan menurunnya performa sejumlah pemain pilar.

Berikut ini lima pemain pilar Real Madrid  yang performanya menurun pada musim 2018-19:

2 dari 6 halaman

1. Luka Modric

Luka Modric. (AFP/Gabriel Buoys)

Pada puncak penampilannya, Luka Modric menjadi pemain yang mampu menopang permainan Real Madrid. Modric merupakan pengatur irama permainan Los Blancos di lini tengah.

Umpan-umpan yang menawan dan serangan dari lini kedua menjadi spesialisasi Modric. Performa tersebut masih ia tunjukkan ketika mengantarkan Kroasia menjadi finalis Piala Dunia 2018.

Setelah kembali ke Real Madrid, Modric mengalami penurunan performa. Keinginannya untuk hengkang menjadi alasan utama penurunan performa tersebut.

3 dari 6 halaman

2. Sergio Ramos

Sergio Ramos. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Sebagai kapten, Sergio Ramos memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengangkat mental dan semangat rekan-rekannya. Namun, hal itu tak terjadi karena penampilannya pun tak konsisten.

Real Madrid kerap kebobolan lebih dari dua gol ketika Sergio Ramos mengawal jantung pertahanan. Hal itu membuat Sergio Ramos berada dalam tekanan.

Selain itu, Sergio Ramos tak bisa menjadi kepanjangan tangan dari Julen Lopetegui. Hal tersebut membuat Lopetegui kehilangan pekerjaan sebagai pelatih Real Madrid.

4 dari 6 halaman

3. Casemiro

Casemiro. (AFP/Franck Fife)

Casemiro merupakan pendobrak permainan lawan. Ia tampil garang di lini tengah dengan merusak ritme permainan lawan.

Namun, hal itu jarang ia tunjukkan pada musim 2018-19. Selain masalah kebugaran, Casemiro seperti kehilangan semangat untuk membela Los Blancos.

5 dari 6 halaman

4. Marcelo

Marcelo. (AFP)

Marcelo masih menjadi andalan Real Madrid di posisi bek kiri. Namun, masalah kebugaran dan hengkangnya Cristiano Ronaldo turut memengaruhi mental Marcelo.

Marcelo tampil kurang bertenaga dan mobilitasnya pun tak selincah seperti sebelumnya. Marcelo disebut ingin menyusul Ronaldo ke Juventus.

6 dari 6 halaman

5. Marco Asensio

Marco Asensio. (AP Photo/Nick Wass)

Marco Asensio memiliki ekspektasi yang besar dari suporter Real Madrid, yaitu sebagai penerus Cristiano Ronaldo. Namun, kesalahpahaman dengan manajemen pada awal musim membuat Asensio merasa kurang nyaman.

Performanya pun menurun. Asensio kurang mendapat dukungan untuk bisa kembali ke performa terbaiknya, selain itu ia mulai merusakan beban yang berat dengan menyandang status sebagai suksesor Ronaldo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya