Liputan6.com, Dubai: Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menegaskan Iran tidak pernah takut dengan aksi militer yang kerap digencarkan negara-negara Barat. Hal tersebut dikutip sejumlah media Iran yang lalu dikutip Reuters, Senin (12/3).
"Iran tidak takut bom, kapal, dan pesawat tempurkalian. Bagi kami, senjata-senjata tersebut tidak ada apa-apanya," ujar Ahmadinejad saat mengunjungi Karaj, Teheran Barat.
Pernyataan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Iran dengan kelompok P5+1, Selasa pekan lalu. Kelompok P5+1 terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Cina, dan Jerman. Mereka diundang Teheran untuk berdialog mengenai program nuklir Iran.
Sampai saat ini, negara barat terus memanuver Iran dengan sanksi ekonomi terkait program nuklirnya. Barat bersikeras menuding nuklir Iran sebagai ancaman terhadap dunia. Sementara, Iran tetap membela diri bahwa nuklirnya tersebut hanya untuk kepentingan non-militer.
Di saat Israel ingin menyerang Iran, AS tidak demikian. Baru-baru ini, Obama menolak ajakan Israel untuk memerangi negara republik islam itu. Baginya, jalan damai melalui perundingan lebih baik dalam menghadapi Iran. [baca: Israel Minta Bantuan AS untuk Serang Iran] (YUS)
"Iran tidak takut bom, kapal, dan pesawat tempurkalian. Bagi kami, senjata-senjata tersebut tidak ada apa-apanya," ujar Ahmadinejad saat mengunjungi Karaj, Teheran Barat.
Pernyataan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Iran dengan kelompok P5+1, Selasa pekan lalu. Kelompok P5+1 terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Cina, dan Jerman. Mereka diundang Teheran untuk berdialog mengenai program nuklir Iran.
Sampai saat ini, negara barat terus memanuver Iran dengan sanksi ekonomi terkait program nuklirnya. Barat bersikeras menuding nuklir Iran sebagai ancaman terhadap dunia. Sementara, Iran tetap membela diri bahwa nuklirnya tersebut hanya untuk kepentingan non-militer.
Di saat Israel ingin menyerang Iran, AS tidak demikian. Baru-baru ini, Obama menolak ajakan Israel untuk memerangi negara republik islam itu. Baginya, jalan damai melalui perundingan lebih baik dalam menghadapi Iran. [baca: Israel Minta Bantuan AS untuk Serang Iran] (YUS)
