Kakak Adik Sahrul-Sahril Menderita Busung Lapar

Akibat kemiskinan, kakak beradik di Polman, Sulbar menderita busung lapar. Keduanya bakal makin menderita jika harga BBM kembali dinaikkan.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Mar 2012, 12:56 WIB
Liputan6.com, Polewali Mandar: Sebentar lagi harga BBM naik, tentu akan diikuti oleh kenaikan harga berbagai kebutuhan hidup lainnya yang makin mahal. Orang miskin di negeri ini tentu makin tertekan. Hal itu seperti dialami dua kakak beradik yang hidup miskin di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sahrul dan Sahril. Karena kemiskinannya, mereka menderita busung lapar.

Busung lapar yang diderita Sahrul dan Sahril jelas karena kemiskinan yang dialami keduanya setelah sang ayah meninggal beberapa tahun silam dan sang ibu pergi entah ke mana. Kini keduanya diasuh seorang janda pedagang sayur.

Dulu keduanya pernah mendapat perhatian dari Pemda saat Pemilihan Kepala Daerah. Kini, mereka harus kembali ke kehidupan nyata. Tetangga hanya bisa merasa iba karena melihat kehidupan mereka tidak jauh lebih baik dari semula.

Dengan kenaikan harga BBM, tentu orang miskin seperti Sahrul dan Sahril akan makin menderita. Padahal UUD negeri ini jelas sekali mengatakan bahwa orang miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara. Namun nyatanya mereka harus tetap menderita dan kerap menjadi bahan komitas politik belaka. (BJK/Vin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya