Liputan6.com, Medan: Banjir bandang yang menerjang Mandailing Natal, Sumatera Utara, menyisakan derita bagi para petani. Seiring surutnya banjir, kerusakan terlihat di sana-sini.
Lebih 1.200 hektare sawah di sepuluh desa di Kecamatan Panyambungan, Mandailing Natal, rusak. Sebagian sawah tertimbun lumpur dan kayu bekas pembalakan liar, sebagian lagi masih terendam banjir. Kerusakan parah antara lain terjadi di Desa Manyabar, Desa Pagaran Tongan, Desa Saba Jambu, serta Desa Gunung Manaon.
Para petani dipastikan merugi karena tanaman padi tak mungkin dipanen. Untuk mengurangi kerugian petani, Dinas Pertanian Mandailing Natal berjanji memberi bantuan bibit padi dan normalisasi sungai. (YUS)
Lebih 1.200 hektare sawah di sepuluh desa di Kecamatan Panyambungan, Mandailing Natal, rusak. Sebagian sawah tertimbun lumpur dan kayu bekas pembalakan liar, sebagian lagi masih terendam banjir. Kerusakan parah antara lain terjadi di Desa Manyabar, Desa Pagaran Tongan, Desa Saba Jambu, serta Desa Gunung Manaon.
Para petani dipastikan merugi karena tanaman padi tak mungkin dipanen. Untuk mengurangi kerugian petani, Dinas Pertanian Mandailing Natal berjanji memberi bantuan bibit padi dan normalisasi sungai. (YUS)