MPR Sosialisasikan Empat Pilar di Gorontalo Lewat Festival Budaya Islam

Festival Budaya Islam semarakkan Sosialisasi Empat Pilar di Gorontalo.

oleh Cahyu diperbarui 10 Des 2018, 10:33 WIB
Festival Budaya Islam semarakkan Sosialisasi Empat Pilar di Gorontalo. (foto: dok. MPR RI)

Liputan6.com, Jakarta Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerja sama dengan Yayasan AD Centre Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR dalam bentuk Festival Budaya Islam di AD Centre Jl. Jaksa Agung Suprapto, Kota Gorontalo, Sabtu (8/12/2018).

Hadir dalam acara tersebut Anggota MPR Fraksi Gerindra Elnino M. Husein Mohi, Asisten II Bidang Pembangunan Pemerintah Provinsi Gorontalo Sultan Rusdi, Ketua Yayasan AD Centre Gorontalo Adhan Dambea, Kepala Biro Keuangan Sekretariat Jenderal MPR Maifrizal, dan ratusan masyarakat. Mereka tampak antusias mengikuti serta menyaksikan acara yang menampilkan tarian tradisional Gorontalo, pembacaan puisi, dan musik Arab.

Elnino M. Husein Mohi mengatakan, mengingat penduduk Gorontalo 98 persen beragama Islam maka MPR menggelar acara dengan tema Festival Budaya Islam untuk menyosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Ini merupakan salah satu metode sosialisasi,” ujar anggota Fraksi Gerindra di MPR tersebut.

Elnino mengatakan bahwa penyampaian Empat Pilar lewat pertunjukan seni budaya juga digelar di banyak daerah.

“Disesuaikan dengan budaya masyarakat setempat, sehingga pementasan seni budaya yang dilakukan oleh MPR beragam seperti Bhinneka Tunggal Ika,” ucapnya.

Paling penting, pentas seni budaya apapun tak sekadar menjadi tontonan tetapi juga harus bisa menjadi tuntunan.

“Selanjutnya diaktualisasikan dalam kehidupan keseharian,” kata Elnino.

Di hadapan warga kota yang berjulukan “Serambi Madinah" tersebut, ia mengatakan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar. Untuk itu, kebesaran bangsa ini harus dirawat dan dijaga.

Menurut Elnino, salah satu kiat untuk menjaga Indonesia adalah dengan mengingat dan mengamalkan Pancasila. Karena itu, MPR melakukan sosialisasi ke seluruh penjuru tanah air.

“Mari kita laksanakan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.

Kepala Biro Keuangan Setjen MPR, Maifrizal, dalam sambutannya mengatakan bahwa MPR sudah menyelenggarakan pagelaran seni budaya sejak 2009.

“Selain untuk Sosialisasi Empat Pilar juga untuk memberi apresiasi dan ikut melestarikan seni budaya daerah, serta memperkuat rasa kebhinnekaan yang sudah terbangun selama ini," ucapnya.

Menurut Maifrizal, dengan pagelaran seni budaya MPR telah melakukan dua hal, yaitu Sosialisasi Empat Pilar dan mendukung pelestarian seni budaya nusantara.

“MPR ikut melestarikan dan menjaga budaya leluhur," kata dia.

Sementara itu, Ketua Yayasan AD Centre Gorontalo, Adhan Dambea, mengatakan bahwa Empat Pilar harus dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehar-hari. Pasalnya, lanjutnya, Empat Pilar ini erat kaitannya dengan hak dan kewajiban sebagai warga negara.

"Artinya, dengan memahami Empat Pilar, kita mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga negara," ujar Adhan.

Sebagai tanda bahwa acara sosialisasi dan festival resmi dimulai, Elnino bersama Adhan dan Maifrizal memainkan alat musik polo palo.

Sebagai informasi, selain menampilkan beragam seni budaya Gorontalo, acara festival budaya islam tersebut juga menampilkan acara talkshow dengan narasumber Elnino, Adhan, dan Maifrizal. Salah seorang peserta dalam sesi tanya jawab menanyakan menghadapi pemilu serentak 2019 ini mengapa banyak sekali peraturan baru dan siapa yang membuat. Menjawab pertanyaan itu, Elnino mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pemilu serentak nanti semua aturan diataur oleh KPU dan diawasi oleh Bawaslu. Komisi dan Badan itu dibentuk oleh undang-undang.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya