Prabowo Larang Pendukungnya Teriak Kata Cebong

Calon Presiden Prabowo Subianto melarang para pendukungnya mengucapkan sebutan cebong kepada kubu yang bersebrangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2018, 16:50 WIB
Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Indonesia Economic Forum 2018 di Jakarta, Rabu (21/11). Di acara tersebut, Prabowo berbicara soal kondisi ekonomi RI dan hal -hal yang ia khawatirkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto melarang para pendukungnya mengucapkan sebutan cebong kepada kubu yang berseberangan.

Larangan itu disampaikan Prabowo saat pidato di acara Peringatan Hari Disabilitas ke 26 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Awalnya, Prabowo berorasi mengenai harga bahan pokok yang dilihatnya semakin mahal. Dia pun menyinggung para elite yang justu mengklaim harga harga kebutuhan yang masih murah.

"Kalau elite itu tidak ada urusan, harga telor berapa. Makanya dia bilang 'enggak kok ekonomi bagus'," kata Prabowo di hadapan para komunitas disabilitas yang hadir.

Sontak, Pernyataan Prabowo direspons oleh sejumlah komunitas disabilitas yang hadir. Mereka meneriakan sebutan cebong. "Itu cebong pak," teriak peserta kepada Prabowo.

Mendengar hal tersebut, Prabowo langsung mengambil sikap bijak dengan melarang pendukungnya melontarkan kata tersebut. Mantan Danjen Kopassus itu meminta para pendukungnya menjaga sikap dan cinta perdamaian.

"Jangan, cebong-cebong, itu enggak boleh. Peace peace," tukas Prabowo sembari mengacungkan dua jarinya.

2 dari 2 halaman

Emak-Emak Terdampak

Dia pun meyakini seluruh emak-emak Indonesia ikut merasakan dampak dari kenaikan harga bahan pokok. Maka dari itu tidak benar bila seluruh harga bahan pokok stabil.

"Karena kalau negara tidak beres, emak-emak yang merasakan pertama. Karena emak-emak menyiapkan makan untuk suami. Jadi tiap hari tau harga-harga pasar," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya