Liputan6.com, Kendal: Perilaku tidak pantas kembali diperlihatkan pemain sepakbola Indonesia saat pertandingan penyisihan Grup VI Kompetisi Divisi I ISL antara Persik Kendal melawan Persipa Pati di Kendal, Jawa Tengah, Ahad (26/2) petang. Kericuhan dipicu gol tunggal pemain Persik M Arfani Setiawan di menit ke-84 yang menuai protes.
Pemain Persipa mengganggap bola terlebih dulu keluar lapangan sebelum akhirnya disundul oleh Arfani. Namun, wasit tetap mengesahkan gol. Tidak puas dengan putusan wasit, pemain Persipati mengejar dan meneror wasit. Pertandingan pun sempat terhenti dan polisi terpaksa turun tangan untuk mengamankan wasit.
Para pemain Persipa yang masih kesal lantas melampiaskan amarah mereka dengan mengejar asisten wasit yang masih berada di lapangan. Dan kembali polisi turun ke lapangan. Untungnya kericuhan tidak meluas dan dapat teratasi. Namun, ofisial Persipati tetap kesal dan kecewa. Mereka bahkan berniat mengadukan polisi yang dianggap melakukan tindakan kasar terhadap pemain Persipa.(ADO)
Pemain Persipa mengganggap bola terlebih dulu keluar lapangan sebelum akhirnya disundul oleh Arfani. Namun, wasit tetap mengesahkan gol. Tidak puas dengan putusan wasit, pemain Persipati mengejar dan meneror wasit. Pertandingan pun sempat terhenti dan polisi terpaksa turun tangan untuk mengamankan wasit.
Para pemain Persipa yang masih kesal lantas melampiaskan amarah mereka dengan mengejar asisten wasit yang masih berada di lapangan. Dan kembali polisi turun ke lapangan. Untungnya kericuhan tidak meluas dan dapat teratasi. Namun, ofisial Persipati tetap kesal dan kecewa. Mereka bahkan berniat mengadukan polisi yang dianggap melakukan tindakan kasar terhadap pemain Persipa.(ADO)
