Liputan6.com, Thessaloniki: Banjir besar menerjang wilayah Utara Yunani menyebabkan tiga orang tewas dalam waktu 24 jam. Akibatnya, pemerintah Yunani menyatakan keadaan darurat, Selasa (7/2).
Selain suhu dingin yang ekstrim, banjir besar itu juga terjadi akibat tanggul di sungai Evros di wilayah tersebut jebol. Sungai Evros melintasi wilayah Yunani dari Bulgaria. Debit air sungai itu menjadi tinggi setelah hujan lebat. Keadaan diperburuk oleh suhu dingin yang mencapai minus 32 Celcius.
Juru bicara Departemen Dalam Negeri Yunani, Malgorzata Wozniak mengatakan ketiga korban tewas mengalami sesak napas karena menghirup karbon monoksida dari alat pemanas yang mereka gunakan. Pihak berwenang terpaksa mengungsikan warga yang tinggal di daerah tersebut untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Xinhua/Vin)
Selain suhu dingin yang ekstrim, banjir besar itu juga terjadi akibat tanggul di sungai Evros di wilayah tersebut jebol. Sungai Evros melintasi wilayah Yunani dari Bulgaria. Debit air sungai itu menjadi tinggi setelah hujan lebat. Keadaan diperburuk oleh suhu dingin yang mencapai minus 32 Celcius.
Juru bicara Departemen Dalam Negeri Yunani, Malgorzata Wozniak mengatakan ketiga korban tewas mengalami sesak napas karena menghirup karbon monoksida dari alat pemanas yang mereka gunakan. Pihak berwenang terpaksa mengungsikan warga yang tinggal di daerah tersebut untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Xinhua/Vin)
