Parlemen Baru Mesir 70 Persen Didominasi Muslim

Muslim fundamentalis mendominasi lebih dari 70 persen kursi dari parlemen Mesir pada pemilihan umum pertama yang diadakan setelah penggulingan Presiden Hosni Mubarak yang otoriter. Partai Kebebasan dan Keadilan memenangkan 235 kursi dengan 47 persen suara.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jan 2012, 10:48 WIB
Liputan6.com, Kairo: Muslim fundamentalis mendominasi lebih dari 70 persen kursi dari parlemen Mesir pada pemilihan umum pertama yang diadakan setelah penggulingan Presiden Hosni Mubarak yang otoriter. Sabtu (21/1) waktu setempat, komisi pemilu mengumumkan hasil akhir pemilihan sebanyak 498 kursi, yang diselenggarakan antara November-Januari.

Partai Kebebasan dan Keadilan, lengan politik fundamentalis Islam Ikhwanul Muslimin serta sekutunya, memenangkan 235 kursi dengan 47 persen suara. Partai ultrakonservatif Al Nour menduduki posisi kedua yang memperoleh 121 kursi dengan 24 persen suara. Kaum liberal dan pemuda yang memimpin aksi protes tahun lalu, tidak mendapatkan dukungan secara luas. Mereka berakhir di tempat ketiga dengan 38 kursi.

Di Mesir, satu komisi akan dibentuk dengan legislator dan akademisi untuk menyusun sebuah konstitusi baru. Pemilihan presiden dijadwalkan berlangsung pada Juni mendatang. Dominasi Islam di parlemen ini kemungkinan akan menimbulkan dampak besar terhadap proses demokrasi di negara tersebut.(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya