Liputan6.com, Jakarta: Dalam rangka menyambut Tahun Baru Cina, Imlek, PT Pos Indonesia meluncurkan seri terbaru perangko Shio Naga Air di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (17/1). Peluncuran seri perangko ini sesuai shio 2012, yaitu Tahun Naga.
"Salah satu fungsi perangko adalah sebagai perekam peristiwa dan media perekat antar bangsa. Perangko dengan tema shio merupakan perwujudan pembauran budaya antarbangsa dan warga negara, antarbudaya Indonesia dengan budaya Tionghoa," ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana dalam sambutannya.
Menurut Ketut Mardjana, PT Pos Indonesia secara rutin menerbitkan seri perangko bertema shio sejak 2007. Langkah ini untuk memenuhi harapan para filatelis lokal dan mancanegara.
Perangko seri Naga ini dikeluarkan sebanyak tiga jenis yakni, perangko Naga dan Burung Hong dengan latar belakang Kelenteng Hok Ceng, Pulau Kemaro, Palembang, Sumatra Selatan; perangko Sepasang Naga dan Kylin dengan latar belakang Kelenteng Tri Dharma Raya, Singkawang, Barat; dan terakhir Naga dan Burung Hong dengan latar belakang Pagoda Watu Gong, yang terletak di Semarang, Jawa Tengah.
Ketut Mardjana menjelaskan, Naga Air disebut-sebut memiliki keseimbangan logika dan kreativitas yang akan mendorong kemampuan untuk melayani, sadar lingkungan, dan menyisihkan ego demi kebaikan sesama.(ADI/AIS)
"Salah satu fungsi perangko adalah sebagai perekam peristiwa dan media perekat antar bangsa. Perangko dengan tema shio merupakan perwujudan pembauran budaya antarbangsa dan warga negara, antarbudaya Indonesia dengan budaya Tionghoa," ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana dalam sambutannya.
Menurut Ketut Mardjana, PT Pos Indonesia secara rutin menerbitkan seri perangko bertema shio sejak 2007. Langkah ini untuk memenuhi harapan para filatelis lokal dan mancanegara.
Perangko seri Naga ini dikeluarkan sebanyak tiga jenis yakni, perangko Naga dan Burung Hong dengan latar belakang Kelenteng Hok Ceng, Pulau Kemaro, Palembang, Sumatra Selatan; perangko Sepasang Naga dan Kylin dengan latar belakang Kelenteng Tri Dharma Raya, Singkawang, Barat; dan terakhir Naga dan Burung Hong dengan latar belakang Pagoda Watu Gong, yang terletak di Semarang, Jawa Tengah.
Ketut Mardjana menjelaskan, Naga Air disebut-sebut memiliki keseimbangan logika dan kreativitas yang akan mendorong kemampuan untuk melayani, sadar lingkungan, dan menyisihkan ego demi kebaikan sesama.(ADI/AIS)
