Liputan6.com, Los Angeles: Momen penyergapan Osama bin Landen yang diabadikan dalam sebuah film ternyata akan dirilis untuk pembuatan film Hollywood. Seorang anggota parlemen terkemuka Amerika Serikat yang mengungkapkan hal ini, Jumat (6/1), meminta penyelidikan dalam kebocoran tersebut.
Sebuah laporan menujukkan Pemerintahan Barack Obama telah memberikan Sony Pictures dan pembuat film Kathryn Bigelow untuk mendapatkan akses tingkat tinggi ke dalam misi rahasia AS. Pemerintah AS diduga bekerja sama dengan Sony Pictures Entertainment Inc dan Kathryn Bigelow, direktur gambar pemenang Oscar "The Hurt Locker", tengah menggarap sebuah film tentang perburuan Osama bin Laden.
Kini, Inspektur Jenderal Intelijen dan Penilaian Program Khusus telah meluncurkan sebuah penyelidikan resmi terkait dengan rilis informasi untuk para pembuat film. Untuk mencegah hal itu terjadi, CIA mengembangkan kebijakan tertulis untuk membuat satu titik acuan yang akan mengatur interaksi pemerintah dengan industri hiburan.
Film ini awalnya dilaporkan akan dirilis pada Oktober 2012. Jika kematian Osama benar-benar difilmkan, dikhawatirkan akan menyebabkan masalah kemanan oleh gerakan teroris baru.(JapanToday/zeeNews/BOG)
Sebuah laporan menujukkan Pemerintahan Barack Obama telah memberikan Sony Pictures dan pembuat film Kathryn Bigelow untuk mendapatkan akses tingkat tinggi ke dalam misi rahasia AS. Pemerintah AS diduga bekerja sama dengan Sony Pictures Entertainment Inc dan Kathryn Bigelow, direktur gambar pemenang Oscar "The Hurt Locker", tengah menggarap sebuah film tentang perburuan Osama bin Laden.
Kini, Inspektur Jenderal Intelijen dan Penilaian Program Khusus telah meluncurkan sebuah penyelidikan resmi terkait dengan rilis informasi untuk para pembuat film. Untuk mencegah hal itu terjadi, CIA mengembangkan kebijakan tertulis untuk membuat satu titik acuan yang akan mengatur interaksi pemerintah dengan industri hiburan.
Film ini awalnya dilaporkan akan dirilis pada Oktober 2012. Jika kematian Osama benar-benar difilmkan, dikhawatirkan akan menyebabkan masalah kemanan oleh gerakan teroris baru.(JapanToday/zeeNews/BOG)
