Gelar Flash Sale, Xiaomi Dianggap Menipu

Program promo smartphone seharga 1 pound sterling (Rp 19 ribuan) di situs web Xiaomi dilaporkan membuat banyak konsumennya marah.

oleh Andina Librianty diperbarui 14 Nov 2018, 13:02 WIB
Steven Shi, Head of South Pasific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager merilis Xiaomi Redmi Note 6 Pro di Jakarta, Selasa (6/11/2018). Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta - Program promo smartphone seharga 1 pound sterling di situs web Xiaomi dilaporkan membuat banyak konsumennya marah. Mereka merasa tertipu karena promo berakhir dalam waktu satu detik dengan alasan produk telah terjual habis.

Dikutip dari Evening Standard, Rabu (14/11/2018), Xiaomi menyedot perhatian dengan menggelar promo bertajuk flash sale ponsel dengan harga 1 pound sterling atau setara Rp 19 ribuan (asumsi kurs Rp 19.173 per 1 pound sterling).

Menurut laporan, hanya dua atau tiga ponsel yang sebenarnya sudah terjual sebelum akhirnya tertera keterangan "sold out" atau terjual habis.

Pengawas iklan Inggris mengatakan menerima keluhan dan memutuskan untuk membuka penyelidikan terkait masalah tersebut.

Promo itu dianggap sebagai penipuan iklan dan memicu reaksi di media sosial. Sejumlah warganet menyebut Xiaomi melakukan penipuan clickbait.

 

2 dari 2 halaman

Tak Ada Penipuan

Kantor Xiaomi di Maofanglu Road, Beijing. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Mengetahui banyak kritikan terhadap flash sale 1 pound sterling itu, Xiaomi menyampaikan permintaan maaf. Perusahaan berharap hal ini tidak membuat konsumen berhenti mengikuti program-program lainnya.

"Terima kasih untuk semua yang berpartisipasi di flash sale Crazy Deals £1 kami! Kuantitasnya memang sangat terbatas dan kami minta maaf untuk semuanya yang mungkin bingung dengan acara ini," tulis Xiaomi Inggris di Twitter.

Manager Penjualan Xiaomi Inggris, Wilkin Lee, membantah bahwa flash sale tersebut merupakan tindak penipuan. Menurutnya, ada beberapa konsumen yang beruntung.

"Flash sale £1 menggunakan mode flash sale kami. Dari ribuan yang meng-klik 'buy' secara bersamaan, pemenang dipilih secara acak," ungkap Lee.

Kendati dianggap oleh sejumlah orang telah menipu, ada sejumlah pengguna Twitter mengatakan ada penjelasan di laman flash sale bahwa unit yang disediakan terbatas.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya