Senang Tarif Tol Jembatan Suramadu Digratiskan, Ulama Teriak Hidup Jokowi

Melihat aksi para ulama saat pembebasan tarif Tol Jembatan Suramadu, Jokowi terenyum dan meminta aksi tunjuk 1 jari dihentikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Okt 2018, 20:26 WIB
Jokowi gratiskan tarif Tol Jembatan Suramadu. (Merdeka.com/Titin Supriatin)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggratiskan tarif Jembatan Tol Surabaya-Madura (Suramadu), mulai hari ini, Sabtu (27/10/2018).

Jokowi meresmikan pembebasan tarif Tol Jembatan Suramadu di jembatan yang menghubungkan wilayah Surabaya dan Madura, Jawa Timur.

Saat peresmian, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sejumlah tokoh agama dan ulama dari Madura.

Saat peresmian, Jokowi bersama menteri dan ulama naik ke atas mobil kontainer yang sudah didesain menjadi panggung.

Sesaat kemudian, Jokowi foto bersama ulama Madura di Jembatan Tol Suramadu. Usai berfoto, Jokowi bergegas menuju awak media.

Di perjalanan, para ulama mengacungkan jari telunjuk sambil berteriak "hidup Jokowi, hidup nomor 1'. Mereka juga menggaungkan ucapan "lanjutkan".

 

2 dari 2 halaman

Tujuan Pembebasan Tarif

Melihat aksi para ulama, Jokowi tak banyak berkomentar. Sejenak dia terdiam lalu terenyum. Lantaran para ulama tak menghentikan aksinya, Jokowi meminta agar aksi tunjuk 1 jari dihentikan.

"Sudah, sudah," kata Jokowi sambil tersenyum.

Kepada awak media Jokowi menegaskan, pembebasan tarif Jembatan Tol Surabaya-Madura (Suramadu) untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Dia membantah kebijakan tersebut sebagai upaya mendulang suara warga Madura di Pilpres 2019.

"Ya kalau kita mau urusan politik nanti saya gratiskan bulan Maret saja, tahun depan, gitu lho. Jangan apa-apa dikaitkan dengan politik. Ini urusan ekonomi, investasi, kesejahteraan, dan keadilan," tegas Jokowi.

 

Reporter: Titin Supriatin

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya