Wiski Khas Santri, Cegah Kantuk Tak Bikin Mabuk

Wiski biasa dikenal sebagai minuman beralkohol memabukkan. Namun, di tangan santri Cirebon, wiski menjadi minuman kopi dingin yang menyegarkan.

oleh Panji Prayitno diperbarui 23 Okt 2018, 14:00 WIB
Wiskie Santri kopi seduhan dingin ala Saung Perjuangan Cirebon sebagai bentuk ajakan untuk tidak tidak minum minuman beralkohol. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Seduhan kopi yang dibuat dengan menggunakan metode seduhan dingin atau cold brew asal Cirebon itu berbeda dengan umumnya. Cold brew buatan Saung Perjuangan Cirebon itu dikemas dalam botol kaca berukuran cukup tipis.

Minuman tersebut diberi nama Wiskie Santri. Minuman tersebut resmi dikenalkan kepada masyarakat Cirebon pada puncak Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2018 kemarin.

"Kami launching-nya pas dengan momentum HSN 2018 kemarin," kata pemilik Saung Perjuangan Cirebon Abdurrokhim, Selasa (23/10/2018).

Pria yang akrab disapa Kim ini menegaskan minuman tersebut tidak mengandung alkohol. Hanya saja, minuman ini dikemas dalam botol kaca seperti minuman wiski.

Dia menjelaskan, nama Wiskie Santri diambil dari bahasa Cirebon sehari-hari yang berarti wiskinya Santri. Kim sengaja memberi nama tersebut sebagai bagian dari ajakan kepada generasi muda, khususnya para santri, agar tidak meminum alkohol.

"Wiskinya santri ya kopi dan sehari-hari santri tidak lepas dari kopi, bahkan sudah membudaya," kata dia.

Menurut Kim, budaya ngopi di pondok pesantren sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Di sisi lain, pemerintah sedang gencar memajukan kopi Nusantara untuk meminimalisasi alkohol serta narkoba.

"Saya tahu karena sempat masuk pesantren juga dan di sana kental sekali budaya ngopi," kata Kim.

2 dari 2 halaman

Biji Kopi Pilihan

Wiskie Santri kopi seduhan dingin ala Saung Perjuangan Cirebon sebagai bentuk ajakan untuk tidak tidak minum minuman beralkohol. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Kim mengatakan, Wiskie Santri terbuat dari biji kopi Arabika pilihan yang ada di Desa Cibunar Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Biji kopi yang telah digiling diseduh menggunakan air dingin, kemudian difermentasi kurang lebih 18 jam,

Setelah difermentasi, air seduhan tersebut dimasukkan ke dalam botol mirip Wiski. Dia menyebutkan, ada dua varian rasa dalam Wiskie Santri, yakni original dan cappucini.

"Harga kami Rp 25 ribu per botol semua varian rasa," kata Kim.

Wiskie Santri original terasa lebih asam khas kopi yang diseduh dengan metode cold brew. Namun, karakter asamnya terasa lebih segar.

Bagi para pencinta kopi disarankan untuk mencobanya. Sementara varian Wiskie Santri cappucino terasa lebih soft dan sangat cocok dinikmati bagi penyuka kopi susu.

Dia mengatakan, Wiskie Santri tersedia di Saung Perjuangan yang ada di Jalan Perjuangan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

"Kalau tidak sempat coba di pameran pas Hari Santri kemarin bisa datang ke saung perjuangan saja," kata dia.

Saksikan vidio pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya